Ratusan hingga ribuan warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan mengganti kewarganegaraannya. Fakta ini sontak bikin heboh banyak orang.
Hal ini awalnya dibeberkan oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim dalam acara Festival Gen Z 2023 yang diselenggarakan oleh CentennialZ, Sabtu (8/7) lalu. Paparannya mengenai jumlah WNI yang mengganti kewarganegaraannya ke Singapura lantas jadi buah bibir di mana-mana.
"Saya lupa kalau nggak 100, 1.000 orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahun. Bersaing kita rebut orang-orang hebat, pintar," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekonomi adalah salah satu faktor pendorong utama di balik fenomena ini. Kondisi ekonomi negara tujuan yang jauh lebih baik dibandingkan Indonesia menjadi daya tarik utama. Benarkah?
Indonesia sendiri saat ini tengah berjuang membangun SDM-nya untuk menjadi negara yang lebih maju. Di waktu bersamaan, Singapura kini juga membutuhkan banyak SDM baru untuk membangun negaranya. Perebutan talenta terbaik untuk membangun negeri menjadi diskursus bagi kedua negara.
Bagaimana cara pemerintah mempertahankan talenta terbaiknya? Perlukah kita khawatir akan fenomena ini? Lalu, benarkah mengganti kewarganegaraan menjadi jalan pintas yang efektif meningkatkan kualitas hidup?
Saksikan diskusinya di d'Mentor jam 4 sore ini, menghadirkan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim dan pengamat ekonomi Indef, Nailul Huda. Tonton di detikcom!
(eds/eds)