Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merespons permintaan buruh yang menginginkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 naik sebesar 10-15%.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri mengatakan dalam menentukan upah minimum 2024 aspirasi dari semua pihak termasuk buruh akan didengar.
"Kami mendengarkan semua aspirasi baik dari pekerja dan pengusaha untuk upah minimum 2024," kata Indah kepada detikcom, Sabtu (22/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indah menyebut pihaknya mulai membahas upah minimum 2024 pada September 2023. Pembahasan akan dilakukan bersama Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional dan Dewan Pengupahan Nasional.
"Sekitar September insyaallah akan kita bahas bersama anggota LKS Tripartit Nasional dan Dewan Pengupahan Nasional," ujar Indah.
Saat ditanya formula apa yang akan diambil dalam menentukan upah minimum 2024, Indah meminta semua pihak agar menunggu hasil keputusannya nanti. Sebelumnya buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta agar rumus perhitungannya adalah inflasi plus pertumbuhan ekonomi, bukan menggunakan skema dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sejak awal ditentang.
"Tergantung nanti hasil pembahasan," beber Indah.
Buruh Minta Upah 2024 Naik hingga 15%
Presiden KSPI Said Iqbal meminta agar upah minimum 2024 naik sebesar 10-15%. Dasar kenaikan itu disebut sesuai penelitian survei lapangan tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
"Partai buruh dan KSPI akan memperjuangkan UMP dan UMK 2024 naik 15%, sekurang-kurangnya adalah 10%," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual.
Said menyebut pihaknya telah melakukan survei KHL di 25 kota industri di seluruh Indonesia dan dari situ disebut terjadi kenaikan KHL antara 12-15%. Item yang paling tertinggi mengalami kenaikan yakni sewa rumah, ongkos transportasi dan pendidikan anak.
"Jadi KHL itu ada 60 item, misal beras, daging, kemudian pakaian, alat komunikasi, sewa rumah, pendidikan dan sebagainya ditemukan kenaikan tahun 2022-2023 dan prediksi 2024 ditemukan rata-rata kenaikan 12-15%," ucapnya.
(aid/eds)