Ngeri! Rusia Gempur Gudang Biji-bijian Ukraina, Dunia Terancam Krisis Pangan

Ngeri! Rusia Gempur Gudang Biji-bijian Ukraina, Dunia Terancam Krisis Pangan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 22 Jul 2023 22:40 WIB
A view shows a grain terminal in a sea port damaged during Russian missile and drone strikes, amid Russias attack on Ukraine, in an undisclosed location in Odesa region, Ukraine July 19, 2023. Ukrainian Infrastructure Ministry via Facebook/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: Ukrainian Infrastructure Ministry via Facebook/Handout via REUTERS: Potret Gudang Berisi 60.000 Ton Biji-bijian yang Hancur Dirudal Rusia
Jakarta -

Rusia melancarkan serangan bertubi-tubi ke gudang fasilitas ekspor makanan di Ukraina. Serangan pada hari Jumat menjadi yang keempat secara berturut-turut sejak menarik diri dari Kesepakatan Ekspor Gandum.

Serangan Rusia tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan krisis pangan global. Apalagi Rusia juga mulai melakukan latihan perang di Laut Hitam yang menjadi jalur ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Barat menuding langkah Rusia merupakan upayanya untuk lolos dari sanksi, dengan cara mengancam krisis pangan global. PBB memperingatkan bahwa jutaan orang di negara miskin di dunia berisiko mengalami kelaparan akibat naiknya harga pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa akan kelaparan, banyak yang mungkin mati sebagai akibat dari keputusan ini," kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths kepada Dewan Keamanan, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7/2023).

Di Ukraina, gubernur setempat Oleh Kiper mengatakan terminal biji-bijian dari sebuah perusahaan pertanian di wilayah Odesa diterjang serangan udara udara. Gudang berisi 100 ton kacang polong dan 20 ton jelai hancur.

ADVERTISEMENT

Foto-foto yang dirilis oleh kementerian darurat menunjukkan api membumbung di antara bangunan logam yang tampak seperti gudang. Dua orang terluka, kata Kiper, sementara tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Rusia di lokasi lain.

Moskow menggambarkan serangan itu sebagai balas dendam atas serangan Ukraina di jembatan buatan Rusia ke Krimea. Mereka menuduh Ukraina menggunakan koridor laut untuk melakukan serangan.

Rusia mengatakan armada Laut Hitamnya telah berlatih menembakkan roket ke "target mengambang" dan akan menganggap semua kapal yang menuju perairan Ukraina berpotensi membawa senjata. Kyiv menanggapi dengan peringatan serupa tentang kapal yang menuju ke Rusia.

PBB mengatakan, Kesepakatan Ekspor Gandum telah membantu menurunkan harga pangan lebih dari 23% secara global sejak Maret tahun lalu. Meski sudah menarik diri, Rusia menyebut tetap terbuka untuk melakukan dialog.

(hns/hns)

Hide Ads