Film Barbie karya Greta Gerwig meraup US$ 155 juta atau Rp 2,32 triliun (kurs Rp 15.000) selama akhir pekan di pasar Amerika Serikat (AS). Jumlah tersebut mengalahkan pendapatan film Oppenheimer karya Christopher Nolan yang meraup US$ 80,5 juta.
Barbie dan Oppenheimer rilis di hari yang sama hingga mendapat julukan Barbenheimer. Barbenheimer diprediksi menjadi penyumbang terbanyak pendapatan bioskop AS pekan lalu yang sebesar US$ 302 juta atau Rp 4,53 triliun.
Angka ini lebih besar dari yang diprediksi para analis beberapa waktu lalu. Analis juga memperkirakan jumlah pendapatan keduanya akan terus bertambah. Paul Dergarabedian, senior media analis di Comscore menyebut belum pernah terjadi sebelumnya dua film sukses secara bersamaan dan saling membantu karena tren Barbenheimer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mana kedua film menjadi lebih besar karena satu sama lain," katanya, dikutip detikcom dari CNN, Senin (24/7/2023).
Barbie meraup US$ 70,5 juta di bioskop-bioskop Amerika Utara hari Jumat, termasuk pra-pertunjukan di hari Kamis. Film ini menjadi salah satu film tersukses yang disutradarai oleh wanita.
Perbandingan terdekatnya adalah Wonder Woman pada tahun 2017, disutradarai oleh Patty Jenkins, yang meraup sekitar US$ 38 juta di dalam negeri pada hari pembukaan. Captain Marvel yang disutradarai oleh Anna Boden dan Ryan Fleck, menghasilkan sekitar US$ 62 juta.
Sebagai informasi, Barbie didistribusikan oleh Warner Bros, yang dimiliki oleh perusahaan induk CNN, Warner Bros Discovery. Pertunjukan pratinjau Barbie menghasilkan US$ 22,3 juta, menurut Hollywood Reporter.
Di sisi lain, Oppenheimer juga menjadi yang tersukses bagi sang sutradara, Christopher Nolan. Beberapa karya sebelumnya seperti Inception hanya menghasilkan sekitar US$ 22 juta, atau Dunkirk yang mendapatkan US$ 20 juta di hari pertama rilis.
(kil/kil)