Sri Mulyani Waspadai Ekspor-Impor Loyo Meski Neraca Dagang Surplus 38 Bulan

Sri Mulyani Waspadai Ekspor-Impor Loyo Meski Neraca Dagang Surplus 38 Bulan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 24 Jul 2023 13:28 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal keberadaan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda. Menteri BUMN ungkap pemilik Harley itu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 38 bulan berturut-turut. Meski terus surplus, kinerja ekspor dan impor Indonesia mulai melemah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekspor pada Juni 2023 tercatat US$ 20,61 miliar atau turun 21,2% (yoy). Sementara, impor tercatat US$ 17,15 miliar atau turun 18,3%.

"Nilai ekspor hampir dua tahun berturut-turut yaitu 2021 dan 2022 itu sangat tinggi tentu karena harga komoditas yang waktu itu melambung sangat besar namun juga kemampuan Indonesia menjaga ekspornya," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata dia, pelemahan ekonomi dunia memberikan pengaruh terhadap penurunan barang ekspor serta harga komoditas. Hal itu membuat tren ekspor juga mengalami penurunan.

"Dari sisi growth yang tadinya double digit sangat tinggi sekarang bahkan kontraksi," katanya.

ADVERTISEMENT

Hal demikian juga terjadi pada impor yang mengalami penurunan sangat tajam. Sri Mulyani melanjutkan, neraca perdagangan sampai Juni tetap surplus meski ekspor dan impor mengalami kontraksi.

"Neraca perdagangan ekspor dikurangi impor untuk barang mencapai surplus US$ 3,45 miliar untuk Juni saja. Secara akumulasi Januari hingga Juni neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 19,93 miliar," katanya.

Lihat juga Video 'BPS Catat Ekspor RI di Desember 2022 Merosot Jadi US$ 23,83 M':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads