Fungsionaris Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Dipo Nurhadi Ilham bertemu dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai hal terkait Kabupaten Pangandaran yang di mana ini mendorong Dipo siap berkolaborasi dengan Pemkab Pangandaran untuk mengembangkan potensi pasar serta pariwisata di wilayah ini.
"Setelah mendengar penjelasan dari Pak Bupati, jelas bahwa pariwisata merupakan bagian dari komponen utama dalam mesin ekonomi di Kabupaten Pangandaran sehingga sektor ini penting untuk terus didorong pengembangannya. Kami dari HIPMI dan stakeholder pengusaha siap kolaborasi untuk lahirkan lapangan pekerjaan dan mendorong ekosistem UMKM untuk tumbuh, berkembang bersama," ujarnya, Senin (24/7/2023).
Pengusaha yang juga Caleg DPR RI Dapil Jabar X meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar itu menyebut pihaknya siap mengulurkan tangan untuk membantu pengembangan pariwisata di Pangandaran. Apalagi pariwisata juga memiliki hubungan langsung dengan kegiatan ekonomi kerakyatan, khususnya dari sisi UMKM yang memang berjualan berbagai produk seperti oleh-oleh atau kuliner dengan target pasarnya adalah para wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kolaborasi dalam pengembangan wisata di Pangandaran, saya akan mendengar masukan langsung dari masyarakat. Misalnya apakah masyarakat membutuhkan masukan terkait promosi lokasi wisata yang termasuk hidden gem, saya siap memberikan masukannya. Saya akan menampung berbagai aspirasinya untuk kita hadirkan solusi ke depan," ujarnya.
"Bupati juga sudah memberikan masukannya terkait bagaimana pengembangan UMKM di sektor pariwisatanya. Saya sudah sampaikan langsung kesiapan kepada beliau untuk membantu upaya pengembangannya," sambungnya.
Dalam dialog dengan Jeje, Dipo juga membahas mengenai keadaan pasar tradisional di Kabupaten Pangandaran. Ia menyampaikan kepada Bupati Pangandaran bahwa pasar tradisional, khususnya Pasar Pananjung sangat tepat dikembangkan dari sisi digitalisasinya. Karena menurutnya, ini merupakan pasar utama di Kabupaten Pangandaran sehingga sosialisasi digitalisasi bisa dimulai di sini sebelum merambahkan ke pasar-pasar lainnya di wilayah ini.
"Visi saya untuk menghadirkan platform khusus untuk membantu jual-beli di pasar tradisional Pangandaran yang didukung dengan pembayaran digital. Hal ini saya rasa dapat membuat para penjual di Pasar Pananjung naik kelas dan berpotensi meningkatkan omzet. Saya juga akan memastikan inovasi digital yang nanti dihadirkan sesuai dengan kebutuhan pasar di pangandaran," pungkasnya.
(fdl/fdl)