Biaya Langganan Spotify Premium Bakal Naik, Jadi Segini Nih

I - detikFinance
Selasa, 25 Jul 2023 08:10 WIB
Langganan Spotify Premium Bakal Makin Mahal - Foto: Soumyabrata Roy/NurPhoto via Getty Images
Jakarta -

Spotify menaikkan biaya langganan premium sebesar US$ 1 atau sekitar Rp 15.000 per bulan. Harga baru ini berlaku pada Senin, pengguna yang ingin menikmati layanan bebas iklan Spotify harus membayar US$ 10,99 per bulan atau Rp 164.850 (asumsi kurs RP 15.000).

Dilansir dari CNN, Selasa (25/7/2023), kenaikan harga juga berlaku untuk paket keluarga dan paket pelajar sebesar US$ 1. Sementara paket Duo naik US$ 2 menjadi US$ 14,99.

Kenaikan harga berlaku di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia. Perusahaan yang berbasis di Swedia ini mengklaim bisnisnya terus tumbuh semenjak diluncurkan.

"Lanskap pasar terus berkembang sejak kami diluncurkan pada 2008, dan kenaikan harga akan membantu kami memberikan nilai kepada penggemar dan artis di platform kami," tulis Spotify dalam email-nya kepada pengguna.

Meski demikian, paket gratis dari Spotify tetap ada. Hanya saja fiturnya terbatas dan masih ada iklan yang ditayangkan.

Dalam laporan pendapatan terbarunya, Spotify menyebut pengguna global tumbuh 15% dari tahun ke tahun menjadi 210 juta. Tetapi perusahaan malah mengalami kerugian operasional sebesar US$ 173. 6% karyawan Spotify juga terkena PKH di awal tahun ini.

Dikutip dari Techcrunch disebutkan kenaikan harga ini tak cuma berlaku di Amerika Serikat (AS) saja tapi juga di Uni Eropa, Inggris, Amerika Selatan, Asia dan Oseania.

Perusahaan menyebut kenaikan harga ini mulai berlaku untuk pelanggan yang menerima email pengumuman tersebut. Tapi harga baru sudah muncul di halaman resmi negara setempat.

Seperti di Uni Eropa yang sudah berlaku harga baru seperti di Finlandia naik 1 euro menjadi 11,99 euro per bulan, Prancis naik menjadi 10,99 euro dan Jerman masih 9,99 euro. Di Inggris pelanggan premium Spotify harus bayar 10,99 euro per bulan naik 1 euro.

Layanan streaming memang dituntut untuk menghasilkan uang lebih banyak, meskipun berisiko kehilangan pelanggan. Peacock, Netflix, Paramount+, Disney+, dan Max, semuanya telah menaikkan harga layanan mereka dalam beberapa bulan terakhir.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork