Jokowi Tawarkan Pengusaha China Investasi di IKN hingga Kendaraan Listrik

Jokowi Tawarkan Pengusaha China Investasi di IKN hingga Kendaraan Listrik

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 28 Jul 2023 14:12 WIB
In this photo released by the Press and Media Bureau of the Indonesian Presidential Palace, Indonesian President Joko Widodo, left, and his wife Iriana disembark from their plane upon arrival at Chengdu Tianfu International Airport in Chengdu, China, Thursday, July 27, 2023. Indonesian President Joko Widodo arrived Thursday in China and planned to meet with Chinese leader Xi Jinping, a state news agency reported. (Laily Rachev/Indonesian Presidential Palace via AP)
Momen Jokowi Disambut Meriah Saat Tiba di China/Foto: Biro Setpres/Laily Rachev/AP Photo
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kunjungan kerja ke Chengdu, China. Dalam kesempatan itu dirinya bertemu dengan para pengusaha dan menawarkan peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) hingga sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Jokowi mengatakan Indonesia dan China sepakat untuk kerja sama dan mendorong investasi Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil pertemuan bilateral dengan Presiden XI Jinping pada Kamis (27/7).

"Presiden (Xi Jinping) menyampaikan, beliau concern dan akan memberikan dorongan ke arah yang saya minta. Di luar itu juga tetap akan didorong semuanya khusus Indonesia, beliau menyampaikan khusus Indonesia," kata Jokowi yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan prioritas yang sedang dikerjakan pemerintah Indonesia untuk investasi adalah IKN. Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut ada 34.000 hektare (ha) lahan lagi yang bisa dimasuki pihak swasta, termasuk investor dari China.

"Ada 34.000 Ha lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor untuk properti, kesehatan rumah sakit misalnya, untuk pendidikan universitas dan untuk infrastruktur," beber Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk, mungkin bisa menyampaikan kepada rekan yang lain apakah ada kesulitan, apakah ada problem, saya kira bisa disampaikan. Kami terbuka untuk investor dari Tiongkok," tambahnya.

Kedua, yakni di ekosistem kendaraan listrik. Jokowi menyebut perhitungan sementara Indonesia bisa memproduksi 2,4 juta kendaraan listrik di 2035.

"Ini yang ingin kita bangun, baik dari mulai bahan bakunya, sampai EV baterai, sampai nanti di kendaraan listrik dan saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan," ucapnya.

Terakhir di bidang energi baru terbarukan (EBT). Jokowi mendorong agar investor dari China mau masuk ke bidang ini karena besarnya potensi yang ada di Indonesia.

"Potensi di Indonesia untuk energi baru terbarukan ada 434.000 megawatt, ini sebuah jumlah yang sangat besar baik itu hydropower, matahari, angin, geothermal, geotermal sendiri mungkin ada 29.000 megawatt. Saya kira ini sebuah kesempatan yang sangat baik untuk ke depan kalau energinya hijau, nanti produknya hijau, jualan produknya bisa di posisi premium," rayu Jokowi.

(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads