Luhut Ungkap Obrolan Jokowi dan Xi Jinping soal Durian

Luhut Ungkap Obrolan Jokowi dan Xi Jinping soal Durian

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 28 Jul 2023 19:15 WIB
In this photo released by the Press and Media Bureau of the Indonesian Presidential Palace, Indonesian President Joko Widodo, second left, and his wife Iriana, left, pose with Chinese President Xi Jinping, second right, and his wife Peng Liyuan, right during their meeting in Chengdu, China, Thursday, July 27, 2023.(Laily Rachev/Indonesian Presidential Palace via AP)
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping - Foto: Laily Rachev/Indonesian Presidential Palace via AP
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal kunjungannya ke China mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Luhut, hal yang paling menarik dalam kunjungan itu adalah momen gala dinner bersama Jokowi dan Presiden China Xi Jinping.

Luhut menggambarkan suasana makan malam itu sangat bersahabat. Jokowi dan Xi Jinping bahkan sempat membahas soal buah durian.

"Setelah pertemuan bilateral ada dinner makan malam dengan Ibu Negara (Iriana Joko Widodo) dan Ibu Xi Jinping (Peng Liyuan) sangat bersahabat sekali suasananya. Pak Xi Jinping menjelaskan bagaimana mereka berkembang, sampai bicara durian," kata Luhut di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dilihat detikcom Jumat (28/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Pak Jokowi bilang, ya sudah kalau bapak suka durian kenapa nggak ditanam aja di Indonesia duriannya," lanjutnya.

Luhut menilai pertemuan Jokowi dan Xi Jinping menggambarkan terciptanya suasana kepercayaan yang baik antar kedua negara. Jokowi sebelumnya mengunjungi China dan membahas sejumlah potensi kerja sama.

ADVERTISEMENT

Menurut Luhut, agenda kerja sama bilateral yang disiapkan pihaknya telah disetujui oleh Jokowi dan Xi Jinping. Beberapa di antara agenda kerjasama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara.

Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga bekerja sama dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN. Hal ini sesuai dengan saran dari Uni Emirat Arab (UEA) yang juga bakal mengembangkan IKN.

"Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru," jelas dia.

(kil/kil)

Hide Ads