PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya proaktif menghadirkan solusi perbankan dengan BNI Agen46 di berbagai daerah Indonesia. Hal itu bertujuan untuk melayani masyarakat yang belum dapat mengakses layanan BNI.
BNI memiliki agen Laku Pandai BNI Agen46 sebanyak lebih dari 173.000, tersebar di 6.000 kota dan 34.000 desa dengan total transaksi pada semester I 2023 mencapai 36,6 juta dengan volume sebesar Rp 28,4 triliun.
"Kami bersyukur program BNI Agen46 dapat terus memberi dorongan positif bagi masyarakat sekaligus pelaku UMKM. Akses terhadap layanan perbankan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Termasuk masyarakat yang tinggal di daerah sulit dijangkau layanan BNI," Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan BNI Agen46 merupakan mitra BNI baik perorangan atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat berupa layanan Laku Pandai, layanan Keuangan Digital (LKD), dan layanan e-Payment.
Pada layanan Laku Pandai, masyarakat dapat membuka rekening tabungan BNI Pandai, melakukan setoran tunai dan juga tarik tunai. Sementara itu, melalui layanan LKD masyarakat dapat mendaftarkan uang elektronik, setor tunai, dan tarik tunai uang elektronik.
Sementara itu, layanan e-Payment masyarakat bisa melakukan transfer antar bank, pembelian pulsa, token listrik, pembayaran beragam tagihan seperti PDAM, multifinance, BPJS Kesehatan beserta Ketenagakerjaan, tiket kereta serta pesawat, dan pembayaran lainnya.
Menurutnya, kehadiran BNI Agen46 turut mempermudah pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya. Pasalnya melalui BNI Agen46, pelaku UMKM dapat mengakses keuangan dengan mudah.
"BNI Agen46 menerima pengajuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari masyarakat. Jadi tidak perlu pergi ke bank dan cukup mendatangi BNI Agen46," tutup Okki.
(prf/ega)