Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku telah terang-terangan mengatakan kepada pihak Uni Eropa bahwa Undang-undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR), sangat diskriminatif. Karena aturan itu mengganggu perdagangan sejumlah komoditas asli Indonesia.
"Kemarin komite, kemarin komite IEU datang kemari bahwa UU desforestasi kami keras bahwa kami mengatakan diskriminatif!," katanya dalam diskus 'Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa', Selasa (1/8/2023).
Adapun komoditas yang akan terganggu perdagangannya yakni sawit, kopi, kakao, kayu, dan karet, termasuk sapi serta turunannya.
Zulhas juga mengatakan pemerintah Indonesia, juga terus menyampaikan keberatan akan kebijakan anti deforestasi tersebut di Indonesia dan Uni Eropa telah menuntaskan Perundingan Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Kemendag terus menyampaikan keberatannya ke Uni Eropa dan negara EU. Kami juga juga memanfaatkan forum perundingan IEU CEPA sudah putaran ke 15 agar Uni Eropa tetap membuka pasar produk Indonesia," ujarnya.
Dia juga mengatakan rencananya Indonesia akan menyampaikan protes dan meminta klarifikasi kepada Uni Eropa saat membahas IEU CEPA di UE nanti.
"Di forum multilateral kita aktif menyuarakan dampak negatif kebijakan UE dan meminta klarifikasi kebijakan anti UU Deforestasi multi interpretasi," jelas dia.
Selai protes, pemerintah Indonesia juga mengajak negara lain salah satunya Malaysia untuk ikut memprotes kebijakan Uni Eropa. Ia menyebutkan telah mengajak 14 sampai 19 negara untuk menyuarakan protes tersebut.
'Indonesia juga telah mengangkat isu ini bersama dengan anggota WTO lainnya di berbagai komite WTI. Kita bersama Malaysia. Indonesia juga menggalang posisi bersama dengan negara lainnya sebelumnya kita menginisiasi yang ditandatangani 14 negara perihal keberatan kebijakan Uni Eropa," terang dia.
"Saat ini kami sedang menyusun surat kedua bersama 19 negara lainnya. Target kita memperoleh sebanyak-banyaknya untuk memperkuat posisi Indonesia," pungkasnya.
Tonton juga Video: Zulhas Bakal Lawan UU Anti-Deforestasi Uni Erop
(ada/das)