RI Didiskriminasi, Mendag Protes Keras ke Uni Eropa!

RI Didiskriminasi, Mendag Protes Keras ke Uni Eropa!

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2023 06:45 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Aulia Damayanti/detik.com
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku geram akan kebijakan Undang-undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR). Karena kebijakan itu dinilai akan merugikan perdagangan Indonesia.

Zulhas mengatakan telah terang-terangan menyebut bahwa kebijakan tersebut diskriminatif. Menurutnya kebijakan itu akan mengganggu perdagangan komoditas seperti sawit, kopi, kakao, kayu, dan karet, termasuk sapi serta turunannya.

"Kemarin komite, kemarin komite IEU datang kemari bahwa UU deforestasi kami keras bahwa kami mengatakan diskriminatif!," katanya dalam diskus 'Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa', Selasa (1/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas juga mengatakan pemerintah Indonesia pun juga terus menyampaikan keberatan akan kebijakan anti deforestasi tersebut di Indonesia dan Uni Eropa telah menuntaskan Perundingan Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

"Kemendag terus menyampaikan keberatannya ke Uni Eropa dan negara EU. Kami juga juga memanfaatkan forum perundingan IEU CEPA sudah putaran ke 15 agar Uni Eropa tetap membuka pasar produk Indonesia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengatakan rencananya Indonesia akan menyampaikan protes dan meminta klarifikasi kepada Uni Eropa saat membahas IEU CEPA di UE nanti.

"Di forum multilateral kita aktif menyuarakan dampak negatif kebijakan UE dan meminta klarifikasi kebijakan anti UU Deforestasi multi interpretasi," jelas dia.

Selai protes, pemerintah Indonesia juga mengajak negara lain salah satunya Malaysia untuk ikut memprotes kebijakan Uni Eropa. Saat ini, pemerintah tengah menyusun surat protes kedua dan mengajak sebanyak 19 negara.

"Indonesia juga telah mengangkat isu ini bersama dengan anggota WTO lainnya di berbagai komite WTI. Kita bersama Malaysia. Indonesia juga posisi bersama dengan negara lainnya sebelumnya kita menginisiasi yang ditandatangani 14 negara perihal keberatan kebijakan Uni Eropa," jelas dia.

"Saat ini kami sedang menyusun surat kedua bersama 19 negara lainnya. Target kita memperoleh sebanyak-banyaknya untuk memperkuat posisi Indonesia," jelas dia.

Zulhas mengatakan dirinya sudah mendapatkan mandat langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus melawan kebijakan Uni Eropa. Karena kebijakan Anti-Deforestasi ini juga menyangkut dampak kepada petani kecil di Indonesia.

"Kebijakan ini berpotensi menghambat perdagangan US$ 6 juta dan merugikan petani. Ekspor Indonesian ke Uni Eropa nilai hampir US$ 7,2, meliputi hampir 8 juta petani kecil. Perjuangan tidak mudah, tapi kami terus berupaya termasuk melindungi petani," pungkasnya.

Simak Video: Merasa Dirugikan, RI Ajak 19 Negara Protes Kebijakan UU Anti Deforestasi

[Gambas:Video 20detik]



(ada/das)

Hide Ads