Sri Mulyani Sebut Dunia akan Gelap Gulita di 2023, Eks Menteri Jokowi: Nggak Lah

Sri Mulyani Sebut Dunia akan Gelap Gulita di 2023, Eks Menteri Jokowi: Nggak Lah

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2023 15:10 WIB
Mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution
Mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal kondisi ekonomi global. Sri Mulyani menyebut kondisi global di tahun 2023 gelap gulita.

Namun, Darmin menilai perekonomian global tidak sepenuhnya gelap gulita. Hanya saja kondisi perekonomian tidak secerah yang dibayangkan sebelumnya.

"Mungkin ya nggak gelap lah, tapi tidak secerah yang dibayangkan tadinya. Ya sudah mulai beberapa hal sudah mulai menunjukkan, global sudah menunjukkan. Di Amerika orang malah isunya macam-macam, urusan konsumsi orang pun mulai berebut dan segala macam. Ya memang dunia layaknya tidak sebagus yang diharapkan," katanya saat ditemui di The Westin Jakarta, Rabu (2/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, beragam upaya telah dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Misalnya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang beberapa kali menaikkan suku bunga. Namun hasilnya kurang optimal.

"Walaupun tadinya itu dibayangkan dengan menaikkan suku bunga beberapa kali bank sentral Amerika itu (menganggap) sudah akan selesai urusan inflasinya. Kayaknya nggak tuh. Balik lagi-balik lagi," lanjut Darmin.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut inflasi memang mengalami penurunan namun belum masuk ke tahap normal. Pertumbuhan ekonomi juga masih lesu.

Meski demikian, Darmin menyebut perekonomian Indonesia cukup bagus, yang tercermin dari Purchasing Managers' Index manufaktur Indonesia yang masih di atas 50 poin atau . "Dibanding secara global kita masih punya kans," singkatnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati kembali membahas terkait dengan ekonomi dunia yang diramal gelap gulita pada 2023. Menyangkut kondisi ini, menurutnya perdagangan menjadi salah satu kunci yang harus terus didorong demi memulihkan kondisi ekonomi global.

Setelah melalui 2023 hingga ke pertengahan tahun, ia menilai kondisi sedikit lebih baik dari yang diperkirakan semula. Walau demikian, sebelumnya organisasi dunia telah memproyeksikan pada 2023 ini akan banyak negara yang masuk ke dalam jurang resesi.

"Dunia akan gelap gulita 2023 ini karena pertumbuhan dunia hanya 2,1%. ini turun drastis dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang 6,3%," katanya dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal yang disiarkan secara langsung lewat Kanal Youtube Kementerian Keuangan RI, Senin (31/7/2023).

Walau sedikit lebih baik dari yang diperkirakan, Sri Mulyani menilai kondisi ekonomi dunia masih belum dapat dikatakan aman. Pertumbuhan perdagangan dunia saat ini merupakan yang terendah, yakni hanya 2,1%. Angka ini jauh dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 10,7%.

"Ini adalah lowest point, paling rendah, hanya 2,0%. Tahun 2021 pertumbuhan perdagangan global mencapai 10,7%. Kalau dunia tidak saling berdagang, pasti ada bagian dunia yang tadinya membutuhkan barang atau jasa tidak mendapatkannya, dan kemudian akan mendorong harga-harga menjadi naik," jelasnya.

Simak Video: Jokowi Sebut 96 Negara Pasien IMF: Alhamdulillah Kita Bisa Kelola Ekonomi

[Gambas:Video 20detik]




(ily/das)

Hide Ads