Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memotong gaji Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran sebesar US$ 8.500 atau setara Rp 128,8 juta per bulan (Rp 15.164). Hal ini dilakukan buntut Iswaran yang ditangkap oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) atas dugaan kasus korupsi.
Hal ini dikatakan oleh Lee di depan parlemen Singapura. Terkait sampai kapan pemotongan gaji itu dilakukan, Lee mengatakan hingga pemberitahuan lebih lanjut ketika Iswaran dinyatakan dibebaskan dari jabatanya.
Menurut Divisi Layanan Publik, gaji bulanan seorang menteri pada tingkat patokan adalah US$ 55.000 atau setara Rp 834 juta. Sementara gaji tahunan sebesar US$ 1.100.000. Gaji tetap, termasuk bulan ke-13, adalah US$ 715.000. Sisanya adalah variabel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia telah menggunakan praktik di mana insiden itu melibatkan menteri jarang terjadi dan tidak ada aturan atau preseden dalam kasus ini," kata Lee, dikutip dari The Staits Times, Rabu (2/8/2023).
Lee mengatakan sampai saat ini Iswaran masih mengikuti proses hukum yang berlangsung. Namun, dia menegaskan tidak ada konteks politik terkait kasus korupsi tersebut.
"Tapi ini keputusan saya sebagai PM, karena konteks politik antara menteri dan pegawai negeri yang diperiksa dan dicekal itu berbeda," katanya.
Dalam kesempatan itu, Lee juga memberikan penjelasan kepada DPR, kronologi sampai akhirnya Iswaran ditangkap. Ia mengatakan CPIB telah menemukan informasi terkait korupsi Menteri Iswaran yang pantas diselidiki pada 29 Mei 2023.
Lee mengatakan CPIB melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kemauan pihak CPIB. "Tidak ada yang memberi tahu mereka. Tidak ada skandal publik. CPIB menemukan sesuatu yang perlu diselidiki dan melanjutkan untuk melakukan pekerjaan mereka," kata Lee.
Kemudian pada 5 Juli, Iswaran diperiksa untuk melanjutkan penyelidikan. Kemudian CPIB meminta persetujuan Lee untuk membuka penyelidikan formal, yang dia berikan pada 6 Juli. Pada 11 Juli, Iswaran dibawa oleh CPIB dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.
"Saya menginstruksikannya untuk mengambil cuti sampai penyelidikan selesai," kata PM Lee.
Lee meminta anggota DPR dan masyarakat menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
"Kita harus membiarkan CPIB melakukan tugasnya, mengusut perkara secara tuntas, tuntas, dan mandiri. Ketika investigasi selesai, CPIB akan menyerahkan temuannya ke Kejaksaan Agung, yang akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan mereka. Bagaimanapun fakta-fakta itu muncul, kasus itu akan dibawa ke kesimpulan logisnya," tutupnya.
Sebagai informasi, Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran, ditangkap pada 11 Juli oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB). S Iswaran ditangkap terkait kasus korupsi, tetapi kini telah dibebaskan dengan jaminan.
CPIB mengungkapkan taipan hotel, Ong Beng Seng, yang merupakan salah satu orang terkaya di Singapura, juga ditangkap di hari yang sama. Namun dia dibebaskan dengan jaminan sehubungan dengan penyelidikan tersebut.
Ong adalah direktur pengelola Hotel Properties Limited (HPL), yang memiliki serangkaian hotel dan resor kelas atas di lokasi-lokasi di sekitar Asia dan Pasifik.
Simak juga Video: Johnny G Plate ke Saksi Proyek BTS: Jangan Ngarang Jawaban di Sini!