Peluncuran Bursa CPO Mundur, Bappebti: Kami Hati-hati

Peluncuran Bursa CPO Mundur, Bappebti: Kami Hati-hati

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2023 16:34 WIB
Kepala Bappebti
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko mengakui menunda untuk meluncurkan bursa berjangka minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) pada bulan Juni 2023. Adapun target Juni 2023 sendiri merupakan arahan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.

"Ini bulan Juni kami gagal memenuhi sampai sekarang belum mencapai targetnya Juni, sudah terlewati. Saya sudah melaporkan kepada Pak Menteri kami mengedepankan kehati-hatian. Karena berita belakangan ini mengenai CPO di Kejaksaan membuat kami lebih hati-hati," kata Didid dalam konferensi pers di Double Tree by Hilton Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Didid mengatakan prinsip kehati-hatian itu juga merupakan arahan Menteri Perdagangan. Meski demikian, proses Bappebti untuk membentuk bursa berjangka CPO tetap pada jalurnya dan terus mempelajari dari Malaysia dan CPO Rotterdam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tetap masih on the track untuk membangun bursa CPO. Bahwa pelaksanaannya telat, iya saya akui. Kami memang penuh kehati-hatian. Ketika rapat dengan berbagai pihak, pelaku usaha juga bilang tidak mudah," jelas dia.

Didid mengatakan belum bisa berjanji kapan bursa CPO akan meluncur. Namun, ia menargetkan aturan Peraturan Menteri Perdagangan-nya bisa terbit Agustus 2023 ini.

ADVERTISEMENT

"Tentu targetnya Agustus ini permendagnya selesai. Karena Agustus ini masih 28 hari lagi mudah-mudahan selesai. Tetapi Agustus ini ketemu hari-hari yang tidak produktif," terangnya.

Dia juga menjelaskan tujuan hadirnya bursa CPO ini agar Indonesia tidak lagi bergantung pada bursa CPO Malaysia dan Rotterdam. Mengingat Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.

"Tujuan kenapa CPO masukan ke bursa, supaya Indonesia memiliki price reference CPO tersendiri, agar kita punya harga acuan versi Indonesia. Sebagai negara penghasil CPO terbesar dunia, agak miris kita tidak memliki price reference sendiri," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan saat ini masih dalam proses pembentukan bursa Crude Palm Oil (CPO). Bursa berjangka CPO sendiri ditargetkan ada pada Juni 2023 mendatang.

"Di Raker (rapat kerja) kemarin, Pak Menteri Perdagangan minta bulan Juni. Apakah bisa terwujud? Akan kami upayakan sekeras mungkin. Tetapi, saya tidak memungkiri ini ternyata tidak semulus yang bisa kita bayangkan," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat sesi Ngobrol Bareng Bappebti di Ciasem 12, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).

(ada/rrd)

Hide Ads