Lagi-lagi PHK! Kini Giliran Astra Perusahaan AS Pangkas 25% Karyawan

Lagi-lagi PHK! Kini Giliran Astra Perusahaan AS Pangkas 25% Karyawan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 05 Agu 2023 10:27 WIB
Ilustrasi PHK
Ilustrasi.Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jakarta -

Perusahaan antariksa asal Amerika Serikat (AS) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25% tenaga kerjanya. Total karyawan yang terdampak diperkirakan mencapai 70 orang.

Astra juga merelokasi 50 karyawannya dari program pengembangan roketnya ke unit produk antariksa, atau bagian yang membangun mesin pesawat antariksa. Astra mengalihkan fokus bisnisnya dalam perakitan mesin pesawat antariksa.

"Kami fokus untuk memenuhi komitmen kami kepada pelanggan, termasuk memastikan perusahaan memiliki sumber daya yang cukup, dan landasan keuangan yang memadai untuk mengeksekusi peluang jangka pendek kami," kata Chairman dan CEO Astra Chris Kemp, dikutip dari CNBC, Sabtu (5/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan melakukan PHK, perusahaan berharap bisa menghemat US$ 4 juta atau Rp 60,4 miliar per kuartal. Astra memiliki 278 pesanan untuk mesin pesawat ruang angkasa sejak empat bulan lalu, dengan nilai kontrak sekitar US$ 77 juta. Perusahaan berharap dapat memenuhi sebagian besar pesanan tersebut pada akhir tahun 2024.

Tahun lalu, Astra beralih dari projek Rocket 3.3 ke Rocket 4.0 lebih cepat dari yang diprediksi. Rocket 3.3 sebelumnya mengalami kegagalan saat peluncuran. Rocket 4.0 diharapkan bisa meluncur akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

Astra mencatat prioritas bisnis mesin pesawat ruang angkasa akan mempengaruhi waktu peluncuran uji coba Perusahaan di masa mendatang.

Astra diperkirakan menghasilkan US$ 1 juta atau kurang di periode tersebut. Kerugian bersih berada di level US$ 12 juta hingga US$ 15 juta, sementara jumlah sisa uang tunai dan sekuritas adalah US$ 26 juta. Laporan lengkap hasil akhir kuartal kedua rencananya akan dirilis 14 Agustus mendatang.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads