India Batasi Impor Laptop dan Komputer, Apple-Samsung Kena Imbasnya

India Batasi Impor Laptop dan Komputer, Apple-Samsung Kena Imbasnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 08:40 WIB
MacBook Air 15 Inch
Foto: Apple
Jakarta -

India berencana mengurangi impor barang elektronik seperti komputer dan laptop. Menteri Teknologi Informasi India, Rajeev Chandrasekhar, mengatakan pemerintah bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Mengutip dari CNC, Senin (7/8/2023) langkah tersebut diprediksi akan berdampak pada laptop dan komputer merek Samsung dan Apple yang diimpor ke India. Karena negara tersebut salah satu pasar elektronik konsumen terbesar di dunia.

Saat dimintai konfirmasi Apple dan Samsung tidak menanggapi permintaan komentar. Namun, dalam lapora Bloomberg kabarnya Apple, Samsung dan HP termasuk di antara perusahaan yang membekukan impor produk terlarang ke India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah tersebut dilakukan saat New Delhi berupaya memposisikan dirinya sebagai pusat manufaktur berteknologi tinggi untuk segala hal mulai dari elektronik konsumen hingga semikonduktor.

Sejumlah perusahaan besar memang telab menginvestasikan untuk membangun proyek di India. Seperti pembuat iPhone, Foxconn, mengumumkan investasi US$ 600 juta di India sebagai bagian dari proyek pembuatan ponsel dan fasilitas peralatan semikonduktor.

ADVERTISEMENT

Analis Counterpoint Research, Tarun Pathak, memprediksi pembatasan impor yang dilakukan India dapat menyebabkan kenaikan harga jangka pendek dan krisis pasokan untuk beberapa merek utama yang sebagian besar mengandalkan impor.

"Merakit secara lokal atau bahkan mendapatkan lisensi untuk merek semacam itu akan memakan waktu," kata Pathak.

Dikhawatirkan ada sejumlah pasokan yang langka di tengah permintaan yang tinggi nantinya. "Dengan semakin dekatnya musim perayaan, mungkin ada beberapa gangguan dalam penawaran dan diskon juga dan itu tidak bisa seagresif tahun lalu karena kemungkinan ketidaksesuaian permintaan dan penawaran," tutupnya.

(ada/rrd)

Hide Ads