Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 mencapai 5,17% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan di atas 5% ini merupakan pencapaian selama tujuh kuartal berturut-turut.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengatakan pencapaian itu menandakan bahwa perekonomian Indonesia semakin stabil.
"Secara year on year perekonomian kita di triwulan II-2023 tumbuh 5,17%. Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5% selama 7 kuartal berturut-turut menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil," kata Edy dalam konferensi pers, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 5,17% pada triwulan II-2023 didorong oleh komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,23% (yoy), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 4,63% (yoy), konsumsi pemerintah tumbuh 10,62%, dan konsumsi lembaga non profit yang tumbuh 8,62% (yoy). Sementara ekspor dan impor mengalami kontraksi masing-masing -2,75% dan -3,08%.
"Komponen terbesar memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah: konsumsi rumah tangga yang memberikan dorongan sebesar 2,77% dari 5,17%, komponen PMTB 1,39% dari 5,17%, serta konsumsi pemerintah 0,73% dari 5,17%. Komponen lainnya menyumbang sekitar 0,32% dan komponen ekspor kita kontraksi sebesar 0,04%," ucapnya.
Lebih rinci dijelaskan, konsumsi rumah tangga tumbuh positif pada triwulan II-2023 karena didorong oleh perayaan hari besar keagamaan mulai dari Bulan Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha. Kemudian adanya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dorongan konsumsi rumah tangga juga tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah. Mobilitas penduduk sangat tinggi terlihat dari jumlah penumpang semua moda transportasi mengalami peningkatan, yakni angkutan udara tumbuh 32,88%, angkutan laut tumbuh 18,26%, dan angkutan rel tumbuh 19,40%.
Dari sisi perdagangan besar dan eceran juga tumbuh 4,97% yang didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, konsumsi dan mobilitas masyarakat. Perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya tumbuh sebesar 6,56% didorong oleh peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor.
Dari sisi lapangan usaha, seluruhnya tumbuh positif pada triwulan II-2023. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan tumbuh 15,28% (yoy), kemudian jasa lainnya tumbuh 11,89%, serta akomodasi dan makan minum tumbuh 9,89%.
(aid/das)