Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkap data bahwa harga beras di Indonesia lebih murah dari sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia. Dalam paparannya data itu diambil dari Numbeo yang mendata harga pangan dunia dan Global Product Prices.
"Lihat datanya, jadi data ini tak ada keraguan sedikitpun. Mudah-mudahan tidak ada yang tipu-tipu kita. Harga beras di luar naik Rp 10 ribu, di Malaysia Rp 43.000 per kilogram (kg)," katannya dalam rapat dengan jajarannya di Kantin Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023) kemarin.
Syahrul juga menyebut, hanya beberapa negara saja yang harganya di bawah Indonesia. Misalnya seperti Thailand tercatat di bawah Indonesia Rp 11.454/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Singapura Rp 15.000. Kalau kirim 100 ribu ton, butuh berapa tuh, 60 ribu ton itu bedanya Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Mudah-mudahan kita yakinkan diri bekerja dengan baik untuk menyemangati El Nino ada tanamannya oleh Kementan tetap jalan," jelas dia.
Dalam tabel yang dipaparkan Syahrul, harga beras Indonesia itu Rp 12.900 per kg dan menjadi urutan ke 6 di daftar negara di Asia Tenggara. Urutan pertama ada Malaysia harga berasnya Rp 43.803/kg, Filipina Rp 19.193/kg, Myanmar Rp 17.335/kg, Vietnam Rp 15.788/kg, Singapura Rp 15.323/kg, terakhir ada Thailand Rp 11.454/kg.
Melansir dari data Numbeo, harga beras di sejumlah negara ada yang lebih murah dari Indonesia, seperti India Rp 10.609/kg, Bangladesh Rp 9.726/kg, Argentina Rp 12.992/kg, hingga Sri Lanka Rp 10.849. Data terbaru harga beras di Indonesia disebut Rp 13.000/kg.
Simak juga Video: Jokowi Heran, Kok Panen Raya Tapi Harga Beras Tak Turun