Jawa Tengah menjadi juara satu kategori strategi terbaik dalam Penganugerahan KUR Award dan Penyaluran KUR untuk UMKM. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan saat ini produk UMKM Jawa Tengah sudah berhasil dijual ke luar negeri seperti Singapura, Jepang, hingga Eropa.
Keterangan itu disampaikan di depan menteri-menteri yang hadir yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki.
"Alhamdulillah beberapa diantaranya kita juga jualan di Singapura di jualan Jepang dan jualan Eropa dan sekarang mulai repeat order. Ini sesuatu yang menyenangkan," kata dia saat memberikan sambutan sebagai pemenang acara tersebut di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar memamerkan sejumlah strategi yang dilakukan untuk mendorong UMKM di Jawa Tengah naik kelas. Hal utama yang menjadi perhatiannya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM.
Dia mengatakan Bank Jateng menjadi yang pertama dengan suku bunga KUR UMKM turun menjadi 7%. Hal ini untuk membantu UMKM yang kesulitan saat menjual dan mengembangkan produknya. Kesulitan UMKM juga bertambah saat harus dihadapkan dengan pandemi COVID-19.
"Awalnya kami mencoba berkreasi Pak menteri, Bu menteri dengan Bank Jateng yang hadir juga di sini. Bagaimana kalau kita turunkan sendiri sebelum kemudian akhirnya turun dari 12, ke 9 sampai ke-7 kita 7 duluan Bu kemarin. Tujuh duluan itu sebenarnya kita cuman merespon kondisi UMKM yang ada," ujar dia.
Ganjar menjelaskan strategi itu dia juga konsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa menurunkan suku bunga KUR di Bank Jateng. Setelah suku bunga turun, pemerintah Jateng menggenjot sosialisasi dan mempermudah akses UMKM untuk mendapatkan KUR.
"Kita kumpulkan untuk sosialisasi yang masih dan itu sambutan dari kawan-kawan pelaku UMKM luar biasa. Nah kesempatan inilah yang kemudian kita juga berikan kepada masyarakat dan terakhir sebenarnya tidak terlalu sulit dari sisi strateginya yaitu didampingi," jelasnya.
Ganjar mengatakan berkat sosialisasi dan pendampingan, kini UMKM di Jawa Tengah diklaim telah naik kelas. Kini tugas dari pemerintah daerah sendiri kemudian untuk memasarkan produk UMKM ke pasar luar negeri.
"Karena perintahnya Pak Menko UKM itu UMKM mestilah dan itu kita kurasi satu persatu dan kita kurator dan kita kasih coaching kepada mereka. Alhamdulillah dengan KUR yang ada ini makin hari makin gelintir dan hasilnya sangat bagus sekali. Jadi kelihatan mereka bisa naik kelas tinggal tugas kami adalah menyalurkan produk-produk mereka ke pasar-pasar yang lebih luas," pungkas dia.
(ada/rrd)