Segini Gaji Jenderal Tertinggi Korut yang Baru Dipecat Kim Jong Un

Segini Gaji Jenderal Tertinggi Korut yang Baru Dipecat Kim Jong Un

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 11:15 WIB
North Korean leader Kim Jong Un attends the 7th enlarged meeting of the 8th Central Military Commission of the Workers Party of Korea at the headquarters building of the Central Committee of the Workers Party of Korea in Pyongyang, North Korea, August 9, 2023. KCNA via REUTERS
Foto: KCNA via REUTERS
Jakarta -

Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, dikabarkan baru saja memecat jenderal tertinggi di negaranya, Pak Su Il. Hingga saat ini belum diketahui lebih lanjut alasan pencopotan sang jenderal.

Menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) seperti dilansir dari Reuters, Kamis (10/8/2023), Kepala Staf Jenderal Pak Su Il merupakan jenderal tertinggi Korut yang baru memegang jabatan itu selama tujuh bulan terakhir.

Terlepas dari itu, mengingat Korut merupakan negara komunis, seluruh pendapatan dan pekerjaan yang dilakukan warganya diatur oleh negara.Artinya gaji pokok masyarakat di sana kurang lebih sama atau seragam, termasuk yang diterima Pak Su Il saat masih menjabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan dari nknews pada 2022 lalu, secara resmi gaji rata-rata warga negara itu antara 5.000 dan 10.000 won Korea Utara sebulan. Di pasar gelap, jumlah tersebut kira-kira setara dengan US$ 1-3 (Rp 15.180-45.540).

Jumlah ini tentu sangat kecil mengingat satu kilogram beras di sana berkisar 5.000 won Korea Utara. Artinya besaran gaji mereka sebulan hanya bisa membeli beberapa kilogram beras.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, dikatakan baik perusahaan maupun lembaga pemerintah di Korut juga memberikan tambahan berupa hasil pangan seperti minyak, kol/kubis, apel, ikan, daging babi, dan sejumlah kebutuhan lainnya.

Selain itu untuk sejumlah profesi khususnya yang berkaitan dengan militer, para pekerja dapat menerima ransum setiap hari secara teratur. Biasanya pemerintah Korut akan memberikan 700 hingga 900 gram sereal untuk setiap karyawan di sektor ini setiap harinya, ditambah dengan 'bekal tambahan' untuk tanggungan keluarga di rumah.

Secara khusus berdasarkan laporan dari Radio Free Asia (RFA) pada 2013 lalu, rezim Korut disebut memberikan "gaji" bulanan khusus dalam mata uang AS melalui sistem kartu tunai.Kartu tunai ini sendiri dapat digunakan para petinggi militer Korut di toko-toko dan restoran yang menerima mata uang asing.

"Sejak tahun lalu (2012), para jenderal militer Korea Utara telah menerima kartu tunai dolar AS setiap bulan," kata salah seorang sumber yang dirahasiakan identitasnya kepada RFA.

Pemberian tunjangan mata uang asing ini dikatakan disebut-sebut merupakan instruksi langsung dari Kim Jong Un. Tambahan gaji ini diberikan kepada para perwira tinggi militer sebagai upaya mempertahankan loyalitas. "Ini adalah instruksi baru Kim Jong Un untuk menjamin gaya hidup yang baik bagi para jenderal," katanya lagi.

Menurut sumber itu, jenderal bintang dua mendapat di negara itu dapat menerima US$ 700 atau Rp 10,62 juta. Kemudian untuk jenderal bintang tiga mendapat sekitar US$ 1.000 atau Rp 15,18 juta.

Sementara untuk jenderal bintang empat di militer Korea Utara seperti Pak Su Il yang baru dipecat Kim Jong Un dapat menerima tambahan gaji sekitar US$ 1.200 atau Rp 18,21 juta setiap bulan di kartu mereka.

Simak Video: Kim Jong Un Pecat Jenderal Tinggi Korut, Serukan Persiapan Perang

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads