Jual Produk Bertema LGBTQ, Toko Ini Kena Batunya

Jual Produk Bertema LGBTQ, Toko Ini Kena Batunya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 11:59 WIB
Target
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Raksasa retail asal Amerika Serikat (AS), Target, digugat oleh salah seorang investor usai menjual sejumlah produk bertema LGBTQ. Gugatan ini telah diajukan investor ke pengadilan federal Florida, Selasa (8/8) kemarin.

Melansir dari pemberitaan Reuters, Kamis (10/8/2023), gugatan ini diajukan oleh firma hukum America First Legal atas nama salah seorang investor,Brian Craig. Ia sendiri dikabarkan memiliki setidaknya 216 slot saham di jaringan retail Target.

Dalam tuntutannya, Craig mengklaim anggota dewan direksi Target gagal dalam menilai risiko sosial dan politik terkait tindakannya saat memutuskan untuk menjual produk bertema LGBTQ di jaringan retailnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal ini membuat nilai saham perusahaan mengalami penurunan. Akibatnya ia harus mengalami kerugian dari investasi saham yang dimilikinya di Target.

"Dewan direksi gagal melakukan pengawasan risiko sosial dan politik terhadap perusahaan (akibat jual produk LGBTQ), mereka hanya berfokus untuk memenuhi keinginan investor aktivis progresif dan gagal memperhitungkan potensi reaksi balik dari pelanggan," kata Craig dalam gugatan tersebut.

ADVERTISEMENT

Atas gugatan tersebut, Craig meminta ganti rugi atas penurunan harga saham Target yang dimilikinya akibat sentimen negatif usai Target menjual produk bertema LGBTQ tersebut. Ia meminta kepada hakim untuk memutuskan perusahaan tersebut melanggar undang-undang sekuritas AS.

Di sisi lain, juru bicara Target tidak belum memberi keterangan apapun kepada Reuters terkait kabar gugatan tersebut.

Sebagai tambahan informasi, pada Mei lalu Target juga sempat menjual sejumlah produk bertema LGBTQ di jaringan ritelnya. Namun produk-produk ini kemudian ditarik perusahaan dengan alasan meningkatnya konfrontasi antara pembeli dengan karyawan serta banyaknya insiden produk yang dibuang ke lantai oleh sejumlah pengunjung.




(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads