RI Ngebet Jadi Anggota OECD Meski Ada Iurannya, Apa Untungnya buat Rakyat?

RI Ngebet Jadi Anggota OECD Meski Ada Iurannya, Apa Untungnya buat Rakyat?

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 15:52 WIB
Menko Bidang Perekomian Airlangga Hartarto
Menko Bidang Perekomian Airlangga Hartarto. (Foto: Anisa Indraini/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah sedang mendorong agar Indonesia bisa menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Jika itu terealisasi, maka Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bergabung.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masyarakat Indonesia akan semakin sejahtera jika Indonesia bisa menjadi anggota OECD. Pasalnya pendapatan per kapita akan terus didorong meningkat dari US$ 4.580 pada 2022.

"OECD selalu menerapkan bahwa standar regulasi ataupun standar-standar yang dikembangkan itu seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik. Jadi untuk masyarakat yang lebih baik dan tentu mendorong agar pendapatan per kapita masyarakat itu bisa meningkat," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menyebut rata-rata negara anggota OECD memiliki pendapatan per kapita di atas US$ 10.000. Indonesia, diharapkan bisa meningkat menjadi US$ 5.500 pada tahun depan dan dampak terhadap arus investasi (investment flow) bisa semakin cepat.

"Kita kan dari US$ 5.000 mau di atas US$ 11.000, berarti kalau US$ 11.000 ke negara, rakyat semakin sejahtera. Kemudian standar-standarnya antar negara itu relatif sudah standar yang tinggi, dengan demikian investment flow akan lebih cepat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya berapa iuran yang harus dibayar Indonesia ketika menjadi anggota OECD, Airlangga belum mau membahasnya. Terpenting saat ini adalah menunggu roadmap dari OECD untuk membahas mengenai keanggotaan Indonesia.

"Itu nanti aja (masalah iuran), yang penting roadmap-nya dulu baru bayar," ucapnya.

Dalam membahas rencana Indonesia menjadi anggota OECD, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann telah mengunjungi kantor Airlangga. Pertemuan akan dilanjutkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kalau 38 negara (anggota OECD) setuju bahwa Indonesia berproses untuk menjadi anggota, nanti mereka akan mengeluarkan roadmap-nya," ucap Airlangga.

(aid/das)

Hide Ads