Blok M merupakan salah satu kawasan yang terkenal di Jakarta Selatan. Bahkan hingga saat ini kawasan tersebut masih menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda di Ibu Kota. Namun tahukah kamu asal mula kawasan ini dinamakan Blok M?
Menurut Zaenuddin HM dalam bukunya berjudul "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doelo yang dikutip dari salah satu unggahan di akun Facebook resmi MRT, Sabtu (12/8/2023), nama Blok M berasal dari nama blok-blok perumahan yang ada di kawasan tersebut.
Dijelaskan pada awalnya kawasan tersebut merupakan salah satu komplek perumahan elit di Kebayoran, Jakarta Selatan. Namun seiring perjalanan waktu, Blok M yang berdekatan dengan Mall Pasaraya, Pasar Melawai, Blok M Mall dan Pasar Mayestik berubah jadi area komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama kawasan ini kemudian jadi semakin terkenal ketika banyak dijadikan tempat anak muda nongkrong di era 80-90an. Budaya nongkrong di Blok M ini kemudian terus hingga saat ini.
Baca juga: Siapa yang Punya Solaria? Ini Orangnya |
Kemudian berdasarkan catatan detikcom, sebelumnya Chanda dari Jakarta Good Guide juga pernah menyampaikan hal serupa. Ia menjelaskan pada awalnya kawasan tersebut merupakan komplek perumahan yang dirancang pemerintah Belanda saat masih menduduki Indonesia.
Sejarahnya, kawasan Blok M dibangun oleh pihak Belanda sebagai kawasan perumahan elit dari Weltevreden (Gambir dan sekitarnya) yang telah sesak penduduk. Meniru konsep kota dengan taman yang lebih dulu ada di Menteng, kawasan Kebayoran dibagi menjadi blok-blok berbeda dengan taman kecil.
"Blok M itu dulu namanya Kebayoran, dulu dibangun Belanda tahun 47 atau 46 dibikin blok gitu. Kayak taman kota di Menteng, tiap blok punya taman. Dulu yang ngehubungin Blok M sama Weltevreden bukan Jalan Sudirman tapi jalan depannya Plaza Senayan Jalan Asia Afrika," ujar Chanda kepada detikcom pada 2019 lalu.
Kemudian di tahun 80-an, kawasan Blok M di Jakarta Selatan berubah menjadi kawasan yang identik dengan tempat gaul muda-mudi ibukota kala itu. Bahkan nama Blok M sempat dimasukan dalam lagu Jalan-jalan Sore karya Denny Malik.
"Blok M mulai ngehits tahun 80-an. Dulu tempat nongkrong anak muda di Cikini zaman 50-60, habis itu baru pindah ke daerah Blok M tahun 80-an. Ya itu lah si Deni Malik itu ada lagunya Jalan-jalan sore," ujar Chanda.
(fdl/fdl)