Peran Perempuan di Semua Sektor Mau Digenjot, Bagaimana Caranya?

Peran Perempuan di Semua Sektor Mau Digenjot, Bagaimana Caranya?

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 12 Agu 2023 20:35 WIB
KTT G20 EMPOWER pada 1-2 Agustus 2023 telah sukses dilaksanakan, menandai dengan peluncuran Deklarasi Gandhinagar EMPOWER 30 by 30.
Peran Perempuan di Semua Sektor Mau Digenjot, Bagaimana Caranya?/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

KTT G20 EMPOWER pada 1-2 Agustus 2023 telah sukses dilaksanakan, menandai dengan peluncuran Deklarasi Gandhinagar EMPOWER 30 by 30. Di bawah bendera kepresidenan G20 India dengan tema Women-Led Development, visi 'Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan' atau 'Vasudhaiva Kutumbakam' kini menegaskan target 30% keterwakilan perempuan di semua sektor organisasi pada 2030.

Mewakili Indonesia dalam kongres tersebut adalah Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Lenny N. Rosalin, Chair G20 EMPOWER Indonesia Yessi D. Yosetya (XL Axiata) dan Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatiningsih (PT Infinitie Berkah Energi dan juga Wakil Ketua Umum DPP IWAPI).

"Kongres ini berhasil menetapkan keputusan strategis mengenai pentingnya peran perempuan dalam pembangunan serta urgensi pencapaian target EMPOWER 30 by 30," kata Rinawati dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, delegasi Indonesia menyerahkan dokumen The Indonesia Gender Dashboard on Women in SMEs kepada Menteri Urusan Perempuan India, Smt Smriti Zubin Irani dan Chair G20 EMPOWER India, Sangita Reddy. Dokumen tersebut, yang merupakan hasil kerja sama dengan World Bank, berisikan rekomendasi lima intervensi strategis, termasuk reformasi hukum, pendidikan, inklusi keuangan, infrastruktur pendukung, dan transformasi norma sosial.

Visi utama dari dokumen tersebut adalah mewujudkan kesetaraan gender, meningkatkan akses ekonomi bagi perempuan, dan menjamin masa depan yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif. Rinawati menegaskan peran strategis Indonesia dalam Troika G20 2023 yang melibatkan India, Indonesia (sebagai presidensi 2022), dan Brasil (yang akan menjadi presidensi 2024) untuk menjaga kesinambungan implementasi kebijakan strategis.

ADVERTISEMENT

Berlandaskan peta jalan Kepresidenan G20 dari Indonesia, India menyoroti tiga prioritas utama, yaitu pendidikan, kewirausahaan perempuan, serta kemitraan lintas sektor untuk mempromosikan kepemimpinan perempuan di semua lapisan masyarakat, termasuk di tingkat akar rumput.

Chair G20 EMPOWER Indonesia, Yessie D. Yosetya yang menjadi narasumber dalam sesi III Closing the Gap: Achieving Techequity for Women menyampaikan G20 EMPOWER sejauh ini telah berhasil dan terus mendorong peran dan posisi perempuan khususnya pada level pengambil keputusan.

Pada sesi She-preneurs: Harnessing the Power of Women-Led Enterprises, Rinawati menyerukan pentingnya KPI yang disetujui bersama untuk memantau dan memacu kemajuan UMKM milik perempuan.

"Kolaborasi yang intens antara para Chair, Co-Chair, delegasi, dan Advocates G20 EMPOWER dan seluruh pemangku kepentingan melahirkan berbagai inisiatif penting, selain G20 EMPOWER Communique 2023, KPI Dashboard 2023, Playbook 2023, juga termasuk peluncuran Platform Inklusi Digital TechEquity dan Platform Mentorship," kata Chair G20 EMPOWER Presidensi India, Sangita Reddy.

(ara/ara)

Hide Ads