Ungkap Kondisi BUMN Karya, Rosan Roeslani: Perlu Perhatian Khusus

Ungkap Kondisi BUMN Karya, Rosan Roeslani: Perlu Perhatian Khusus

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2023 09:54 WIB
Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani
Foto: 20detik/Iswahyudy
Jakarta -

Rosan Perkasa Roeslani resmi dilantik wakil menteri BUMN pada 17 Juli 2023 lalu. Ia mendapat tugas untuk mengurus perusahaan pelat merah di sektor jasa keuangan, infrastruktur, asuransi dan dana pensiun, dan lainnya.

Bagi mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang familiar dengan dirinya. Dengan kondisi tersebut, ia yakin proses belajarnya pun akan sangat cepat.

"Alhamdulillah memang banyak sektor yang kebetulan dipercayakan kepada saya adalah sektor yang saya sangat familiar sekali, baik pada saat saya masih di private sector, 25 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu. Kemudian pada saat saya waktu di Kadin saya kan berhubungan dengan semua sektor melalui asosiasi, kementerian. Jadi sektor-sektor itu alhamdulillah saya sangat familiar. Istilah saya learning prosesnya sangat cepat," terangnya dalam wawancara khusus dengan detikcom seperti ditulis, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, dia akuinya tidak semua BUMN dalam kondisi baik-baik saja. Secara khusus, Rosan mengatakan, BUMN karya perlu mendapat perhatian khusus.

"Memang, namanya dalam satu perusahaan pasti ada yang mengalami kondisi yang masih kurang menguntungkan, yang berat. Dalam hal ini kita juga memberikan perhatian khusus tentunya kepada seluruh perusahaan terutama yang karya itu adalah yang memang perlu perhatian khusus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, dia bilang, penyehatan kondisi keuangan pada BUMN karya perlu dilakukan. Tidak hanya untuk sekarang, namun untuk ke depannya.

Pada kesempatan itu, Rosan juga bicara mengenai kondisi PT Istaka Karya (Persero). Sebagaimana diketahui, perusahaan pelat merah yang telah dibubarkan itu masih menanggung utang.

Rosan mengatakan, permasalahan yang terjadi pada Istaka Karya sudah terjadi lama dan pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kalau Istaka Karya memang kondisinya sebetulnya sudah ditutup, karena itu kejadiannya tahun 2000-an sebetulnya. Tapi memang masih ada beberapa hal ternyata selain ditutup, outstanding-outstanding yang perlu diselesaikan. Kita tentunya mencarikan solusi terbaik, kita istilahnya kita bereskan masalah-masalah dulu yang sudah berlangsung 20 tahun yang lalu sebetulnya, tapi kita bereskan," terangnya.

Tak cuma itu, Rosan juga bicara mengenai kabar Bank BUMN yang menghentikan pembiayaan pada pegawai BUMN.

"Bukan disetop pembiayaan, enggak itu tetap sama. Tapi memang mungkin kan ada yang sifatnya outsourcing yang pembiayaannya perlu di-review saja. Sebetulnya dibilang setop, nggak ada penyetopan, kita sudah cek tidak ada penyetopan," ungkap Rosan.

(acd/eds)

Hide Ads