Brantas Abipraya Ikut Gerakan Tanam 100.000 Bibit Mangrove di Demak

Brantas Abipraya Ikut Gerakan Tanam 100.000 Bibit Mangrove di Demak

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2023 11:57 WIB
Brantas Abipraya dan BUMN lainnya melakukan penanaman bibit mangrove di Demak.
Foto: dok. Brantas Abipraya
Jakarta -

PT Brantas Abipraya (Persero) berkolaborasi bersama tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya melakukan penanaman 100.000 bibit mangrove di Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah, Kamis (10/8). Hal ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan tanaman mangrove di taman seluas 3,5 hektar tersebut.

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menjaga pelestarian lingkungan. Kegiatan ini pun terlaksana melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khususnya pada pilar pembangunan lingkungan yakni Abipraya Peduli Lingkungan," kata Direktur Umum dan SDM Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup desa Timbulsloko yang mayoritas penduduknya sebagai nelayan dan petani mangrove," imbuhnya.

Diketahui, manfaat lingkungan dari penanaman pohon mangrove ini yaitu mengurangi tingkat abrasi dan emisi karbon, di mana diketahui setiap tahun terdapat kenaikan debit air pada desa tersebut yang lambat laun akan menyebabkan rumah penduduk yang terendam air laut.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Tumpang mengatakan pada tahun 2018 sebelumnya aksi kolaborasi TJSL serupa pun dilakukan pada lokasi yang sama dan telah membuahkan hasil yang cukup maksimal.

Menurutnya hingga kini BUMN Karya tidak berhenti pada aksi tanam menanam mangrove saja, namun juga melakukan pengembangan UMK bersama binaan Kelompok Tani Sido Rukun, yaitu membuat produk olahan mangrove sehingga memiliki nilai ekonomi yang tentunya dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Pengembangan juga dilakukan dengan peningkatan rebranding kemasan dan pengadaan alat bantu pengolahan produk. Sebagai bentuk keseriusan, program TJSL khususnya pada pilar pembangunan lingkungan, Abipraya Peduli Lingkungan juga terlihat dari beberapa kegiatan lain.

Adapun beberapa program yang dimaksud adalah dengan melakukan penghijauan kawasan bendungan yang sedang digarap, seperti penghijauan di proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2 di Bengkulu juga di greenbelt Waduk Tukul Pacitan dan Bendungan Ciawi yaitu penghijauan hulu sungai Ciliwung dan Cisadane.

Tak hanya itu, di Cibeureum Bogor, Brantas Abipraya juga menanam 3000 bibit pohon. Abipraya Peduli Lingkungan juga memiliki program penanaman pohon sengon sebanyak 12.500 pohon di desa Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

PT Brantas Abipraya juga menanam 800 pohon buah yang terdiri dari durian, mangga, dan pinus di area proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2. Penanaman ini pun langsung bermitra dengan masyarakat lokal dengan pola tumpang sari dengan tanaman sayuran di bawah tegakan pohon buah dan pelindung tersebut.

"Masyarakat adalah salah satu bagian penting untuk kemajuan Brantas Abipraya, ini adalah bukti komitmen kami sebagai BUMN konstruksi, kami tidak hanya fokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur namun juga dengan turut mensejahterakan, membantu sesama lewat program TJSL. Kemajuan Brantas Abipraya juga tentunya atas dukungan masyarakat sekitar, untuk itulah kami berinvestasi pada masyarakat dan lingkungan dalam wujud program TJSL," pungkas Tumpang.




(prf/ega)

Hide Ads