Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kondisi global sedang panas. Kondisi ini ditunjukkan dengan sejumlah indikator.
Erick menjelaskan kondisi global yang memanas salah satuny karena El Nino. Kondisi ini merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut.
Selain kondisi cuaca yang semakin panas, situasi ekonomi politik dunia juga masih panas. Misalnya saja adanya masalah rantai pasok karena adanya perang Rusia-Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang situasi global hari ini sedang panas. Ini ada El Nino. Kita juga menghadapi supply chain karena ada perang di Ukraina Rusia," katanya seperti dikutip dari Youtube Universitas Al Azhar, Selasa (15/8/2023).
Erick melanjutkan, perlambatan ekonomi China yang merupakan mitra dagang Indonesia juga turut membuat situasi memanas. Belum lagi perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"Perlambatan ekonomi China yang salah satu counter trade perdagangan kita terbesar. Amerika, Eropa juga sedang slowing down dari arti ekonominya. Memang situasinya panas," terangnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data, terang Erick, selama 7 kuartal terakhir Indonesia tumbuh 5,17%. Kemudian, dia memperkirakan sampai tahun 2045 ekonominya akan tumbuh 5% tiap tahunnya.
Dengan kondisi itu, Erick mengatakan, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
"Dan sampai 2045 itu akan terus tumbuh 5% setiap tahunnya, sehingga kita menjadi salah negara ekonomi terbesar di dunia. Jadi tadi jawabannya ada yang benar juga dingin, karena situasi kita sebenarnya dingin," terangnya.
(acd/das)