Jokowi Sebut 36 Negara 'Berdarah-darah' Gegara Utang Bengkak

Jokowi Sebut 36 Negara 'Berdarah-darah' Gegara Utang Bengkak

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 14:55 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu melalui guncangan pandemi COVID-19 dengan baik. Sebab banyak negara di dunia yang saat ini kondisinya dalam tekanan imbas kenaikan beban utang.

Jokowi menjelaskan pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dalam 3 tahun terakhir telah menelan korban 6,9 juta manusia. Imbasnya pun merembet kepada krisis perekonomian global.

"Krisis pandemi menggerus perekonomian global sekitar US$ 2 triliun. Ini memaksa seluruh negara menggunakan instrumen kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan secara luar biasa," dalam pidato RUU RAPBN 2024 beserta nota keuangan, di DPR, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guncangan yang begitu besar dari pandemi COVID-19, menurut Jokowi telah membuat banyak negara saat ini semakin terlilit utang. Menurut catatannya ada 36 negara saat ini yang berada dalam tekanan pembengkakan beban utang.

"Tidak semua negara berhasil mengatasi krisis ini. Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengaku bersyukur karena Indonesia tidak menjadi salah satu negara tersebut. Menurutnya Indonesia berhasil mengatasi tantangan besar akibat pandemi tersebut. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menangani krisis kesehatan dengan cepat dan baik.

Hal tersebut menurutnya terbukti dari torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih konsisten di atas 5%. Bahkan selama 7 kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi RI di atas 5%.

"Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak akhir 2021, secara konsisten berada di atas 5,0%," tuturnya.

(das/das)

Hide Ads