Food Estate Disebut Kejahatan Lingkungan, Mentan Langsung Respons Begini

Food Estate Disebut Kejahatan Lingkungan, Mentan Langsung Respons Begini

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 22:13 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melihat lahan food estate di wilayah Bansari, Kabupaten Temanggung
Foto: dok. Ditjen Hortikultura: Mentan cek lokasi Food Estate di Temanggung, Jawa Tengah
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buka suara merespons soal food estate yang disebut menjadi kejahatan lingkungan. Menurutnya program tersebut berjalan aman seusai dengan aturan.

"Food estate nih nggak ada masalah. Food estate yang mana dulu. Kalau di kita aman, jalan, baik. Sesuai dengan aturan, yah," ujarnya ditemui usai konferensi pers Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, di DJP, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Ia juga mengklaim stok beras berlebih sebanyak 1,5 juta ton. Pihaknya juga mendorong para petani untuk meningkatkan permodalannya dari kredit usaha rakyat (KUR).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih overstock 1,5 juta. Tapi ada el nino kita nggak boleh overconfidence. Artinya, saya ngga bicara anggaran. Kita jalan aja dengan anggaran yang ada, kita dorong dan membiasakan petani menggunakan modal yang disiapkan pemerintah melalui kredit usaha rakyat," jelsnya.

Sebelumnya, dikutip dari detiknews Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan food estate yang tidak dikerjakan dengan baik sebagai bentuk kejahatan lingkungan. Gerindra membantah dan memberikan penjelasan terkait hal itu.

ADVERTISEMENT

Hasto menyampaikan pernyataan tersebut di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), saat menjawab soal dugaan aliran dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik seperti yang diungkapkan PPATK. Hasto mendorong PPATK membuka data tersebut.

Hasto kemudian memberikan catatan terhadap program food estate. Hasto lantas menilai program tersebut seolah-olah disalahgunakan karena hutan-hutan banyak ditebang habis.

"PDIP ini mempunyai program Merawat Pratiwi. Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya.

(ada/hns)

Hide Ads