.webp)
Menteri Ekonomi ASEAN dan delegasi dari negara mitra ASEAN bakal kumpul di Semarang dalam gelaran 55th ASEAN Economic Ministers (AEM). AEM ke-55 ini bakal berlangsung pada 17-22 Agustus 2023.
Selain pertemuan para menteri ekonomi dan pejabat, bakal ada side event termasuk ASEAN Online Sales Day (AOSD). Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, AOSD mirip dengan Harbolnas (hari belanja online nasional) namun dalam skala ASEAN.
"Ini adalah bagian dari ASEAN Online Sales Day. Nah kalau di Indonesia itu Harbolnas, pasti tahu kan. Gitu, jadi hari belanja online nasional, tapi ini hari belanja online ASEAN. Jadi ASEAN ini ada hari belanja online setiap tahun," katanya dalam konferensi pers di Hotel Padma, Semarang, dikutip Jumat (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya AOSD sudah berjalan 2-3 tahun sebagai upaya untuk menjalankan ekonomi saat pandemi COVID-19. Namun, kata Djatmiko, baru tahun ini peluncurannya dilakukan secara fisik. Adapun AOSD sudah berlangsung sejak 8 Agustus-22 Agustus 2023, dan bisa diakses onlineasean.com.
Dikutip dari situs resminya, 10 negara ASEAN bakal meluncurkan program belanja dan diskon khusus untuk konsumen di negara tersebut. Sementara untuk transaksi lintas negara, perusahaan dan platform akan berkoordinasi untuk mengimplementasikan program belanja online lintas batas di antara negara-negara ASEAN.
Ia menambahkan, semua negara ASEAN terlibat dalam kegiatan tersebut. Masyarakat bisa melihat dan membeli produk dari negara-negara lain dari ASEAN, misalnya Malaysia. Djatmiko menyebut tidak ada pembatasan pembelian minimal.
"Dengan adanya hari belanja ASEAN ini kita ingin mendorong para pelaku UMKM Indonesia, ya nggak UMKM saja sih tapi semua, memanfaatkan ini sebagai momentum untuk menjual produk mereka diketahui masyarakat ASEAN," jelasnya.
Selain itu, akan ada side event AEM Exhibition yang dibuka tanggal 19 Agustus. Konsep AEM Exhibition akan sama saat gelaran KTT G20 di Bali tahun lalu.
"Nanti kita tampilkan berbagai macam produk sektor yang memang orientasinya adalah sustainability, eco green environment, climate friendly dan sebagainya. Besok lusa kita lihat siapa saja yang terlibat, baik UMKM maupun pelaku-pelaku usaha besar yang bergerak di sektor, atau produksi, atau jasa yang orientasi keberlanjutan. Dan tidak lupa para pelaku UMKM Semarang," tutupnya.
