Ini Logam Termahal di Dunia, Ternyata Bukan Emas!

Ini Logam Termahal di Dunia, Ternyata Bukan Emas!

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Selasa, 22 Agu 2023 08:30 WIB
Rhodium
Foto: IFL Science
Jakarta -

Tampilannya yang menarik, ketahanan, dan keserbagunaannya membuat emas menjadi salah satu logam termahal. Saat ini harga emas menyentuh US$ 1,850 atau Rp 28,3 juta per troy ons, tetapi harga tersebut tidak apa-apanya dibandingkan dengan rhodium.

Dilansir dari situs IFL Science, Selasa (22/8/2023), saat ini harga rhodium mencapai US$ 10,300 atau Rp 157,9 juta per ons, membuatnya menjadi logam termahal dan terlangka di dunia. Lantas, apa yang membuat harga rhodium begitu mahal?

Rhodium tidak mudah bereaksi terhadap oksigen, menjadikannya logam mulia yang dapat menjadi katalis sempurna, tahan terhadap korosi dan oksidasi. Sifat tahan bantingnya dan titik leburnya yang tinggi sebesar 1964 derajat celsius menempatkannya di antara logam golongan platinum bersama dengan platina, paladium, osmium, iridium, dan ruthenium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemampuannya yang dapat bertahan hingga suhu 600 derajat celsius dan tidak larut dalam asam membuatnya cocok digunakan untuk mobil, pesawat, kontak listrik, termokopel suhu tinggi, dan kabel resistansi.

Menurut Royal Society of Chemistry, rhodium sebagai logam golongan platinum yang paling langka hanya terdapat di 0,000037 bagian per juta di seluruh bagian bumi, sedangkan emas ada di 0,0013 bagian per juta.

ADVERTISEMENT

Rhodium dapat menghasilkan produk sampingan dari penyulingan bijih tembaga dan nikel, yang mengandung hingga 0,1 persen logam mulia.

Rhodium ditemukan pada tahun 1803 oleh seorang ahli kimia Inggris, William Hyde Wollaston. Saat itu Wollaston harus menghilangkan platina dan paladium dan mengolahnya dengan gas hidrogen untuk menemukan rhodium.

Nama rhodium berasal dari bahasa Yunani "rhodon", yang berarti mawar. Nama tersebut diperoleh dari warna merah dari serbuk-serbuk logam. Terlepas dari kelangkaan dan keindahannya, data menunjukkan bahwa hampir 90 persen permintaan rhodium berasal dari sektor auto-katalis dalam produksi konverter katalitik.

(fdl/fdl)

Hide Ads