.webp)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis perdagangan RI dan d bisa mencapai NZD 4 miliar atau setara dengan Rp 40 triliun. Hal ini disampaikan nya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene.
"Saya optimistis target total perdagangan kedua negara tahun 2024 sebesar NZD 4 miliar dapat tercapai karena tren nilai perdagangan bilateral 2018-2022 tercatat positif," terang Zulhas saat pertemuan, Senin (21/8/2023).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Selandia Baru mengatakan kedua negara memiliki potensi besar sehingga bisa meningkatkan kerja sama ekonomi dengan menargetkan perdagangan mencapai Rp 40 triliun (NZD 4 miliar) di tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Zulhas mengapresiasi Selandia Baru yang telah menandatangani Protokol Kedua Perubahan Persetujuan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA). Sebab AANZFTA bisa membantu menyelesaikan capaian prioritas ekonomi Indonesia sebagai ketua ASEAN (2023).
Zulhas juga mengapresiasi implementasi AANZFTA melalui AANZFTA Implementation Support Program (AISP). Dia berharap Upgrading AANZFTA dapat meningkatkan perekonomian kawasan baik dalam perdagangan barang jasa dan investasi, termasuk peningkatan Kerjasama UMKM di regional.
Zulhas turut berterima kasih atas dukungan Selandia Baru karema menyepakati pengesahan dokumen Terms of Reference (TOR) dan Funding Arrangement Pembentukan RCEP Support Unit yang merupakan salah satu Priority Economic Deliverables (PED) ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia tahun ini.
Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyampaikan kekagumannya terhadap pendidikan di Selandia Baru yang dinilainya berhasil membentuk kemandirian dan pribadi yang baik
Karena itu, dia mengajak Selandia Baru untuk membuka sekolah-sekolah di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir mendampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Menteri Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan.
(ega/ega)
