PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya memperkuat kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam lingkungan kerja. Bersama Yayasan Menembus Batas (Potensi), BNI mendukung pelaksanaan kegiatan Workshop Langkah Menuju Kesetaraan, Pelatihan Kesadaran, dan Inklusi Disabilitas bagi Tim Human Capital BUMN.
Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mendorong perubahan kultural dan institusi dalam membentuk lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan berdaya guna bagi semua individu tanpa memandang kondisi disabilitas mereka.
Hal ini pun sejalan dengan amanat Undang-Undang No.8 Tahun 2016 Pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 2% dari jumlah pegawai atau pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengapresiasi BUMN yang saat ini sudah mulai banyak memiliki inisiasi dan program untuk mendukung kesetaraan penyandang disabilitas.
Ia berharap BUMN dapat mempertahankan yang sudah berjalan dengan baik sehingga lebih banyak kesempatan lain yang dapat diterima oleh penyandang disabilitas dalam memberikan kontribusi terbaik kepada negara.
"Terima kasih juga kepada BNI yang terus mendukung kesetaraan terutama untuk teman-teman disabilitas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).
Sementara itu, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan pihaknya mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP). Salah satu fokusnya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk dapat belajar, tumbuh, dan berkontribusi di BNI.
BNI juga terus memperkuat program rekrutmen penyandang disabilitas, antara lain melalui program perekrutan bersama BUMN. Hal ini merupakan upaya BNI dalam memenuhi amanat UU. Apalagi saat ini BNI memiliki pegawai penyandang disabilitas yang tersebar mulai dari level Non Pimpinan yaitu Pelaksana dan Assistant hingga level Pimpinan seperti Penyelia, Manager, dan Vice President.
"Kami cukup berbangga dapat diberi kesempatan untuk menjadi pendukung utama dalam kegiatan pelatihan ini. Kami berupaya untuk menjadi perusahaan milik negara yang terdepan dalam menciptakan ekosistem RWP di lingkungan kerja," ungkapnya.
Adapun komitmen BNI untuk mengimplementasikan prinsip kesetaraan dalam proses talent development ini berdasarkan pada kinerja. Dengan ini, pegawai disabilitas juga berkesempatan untuk meraih karier terbaik di BNI.
Selain itu, BNI juga telah menyediakan fasilitas penunjang kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas, seperti akses ramp, parkir khusus, lift, dan lainnya.
"Tentunya program penguatan dukungan bagi para pegawai disabilitas ini akan terus kami tingkatkan," pungkas Okki.
Turut hadir bersama Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Division Head BNI University Dandy Perwandi Sjamsudin, Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Deka Kurniawan, Direktur Yayasan Berdaya Menembus Batas Sarnowo, dan Direktur Eksekutif Forum TJSL BUMN I G Arimbhawa Yasa.
(anl/ega)