Bukan Limbah, China Diduga Setop Ekspor Ikan cs dari Jepang Gegara Ini

Bukan Limbah, China Diduga Setop Ekspor Ikan cs dari Jepang Gegara Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2023 15:39 WIB
This aerial view shows the Fukushima Daiichi nuclear power plant in Fukushima, northern Japan, Thursday, Aug. 24, 2023. The operator of the tsunami-wrecked Fukushima Daiichi nuclear power plant says it has begun releasing its first batch of treated radioactive water into the Pacific Ocean โ€” a controversial step, but a milestone for Japanโ€™s battle with the growing radioactive water stockpile.(Kyodo News via AP)
Jepang Mulai Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas/Foto: Kyodo News/AP Photo
Jakarta -

China menyatakan akan melarang impor makanan laut asal Jepang. Langkah ini menyusul pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudera Pasifik.

Usut punya usut, langkah China dalam melarang impor makanan laut dari Jepang ini punya maksud lain di luar kekhawatiran akan kontaminasi zat radioaktif. Sejumlah analis mengasumsikan larangan impor ini mengandung isyarat politik.

China sendiri menyatakan larangan impor makanan laut asal Jepang pada hari Kamis kemarin. Langkah ini dipicu oleh kekhawatiran tentang risiko kontaminasi radioaktif. Namun demikian, diperkirakan dampak ekonomi yang ditimbulkan sangatlah kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelepasan air di Fukushima sebagian besar mempunyai kepentingan politik dan lingkungan," kata Stefan Angrick, ekonom senior di Moody's Analytics dilansir Reuters, Jumat (25/8/2023).

"Secara ekonomi, dampak dari potensi larangan pengiriman makanan Jepang sangat kecil," tambahnya.

ADVERTISEMENT

China merupakan salah satu pasar ekspor makanan laut terbesar bagi Jepang. Penerapan larangan impor ini berlaku di Hong Kong, serta di Makau. Impor dilarang dilakukan di 10 wilayah Jepang.

Namun ternyata, produksi hasil laut hanya menyumbang kurang dari 1% dalam keseluruhan aktivitas ekspor Jepang. Sejumlah analis menilai, dengan total ekspor Jepang yang didominasi mobil dan mesin hampir 100 triliun yen, dampak dari langkah China ini dapat diabaikan.

Tak lama menjelang keputusan larangan impor, pada pekan lalu, China mengkritik perjanjian antara Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang untuk memperkuat hubungan militer dan ekonomi. Oleh karena itu, banyak analis menilai, larangan impor ini berkaitan dengan persaingan antara China-AS.

"Tampaknya merupakan bagian dari ciri persaingan Tiongkok-Jepang, yang tentu saja terkait dengan persaingan Tiongkok-AS, mengingat hubungan aliansi Tokyo yang erat dengan Washington," kata Chong Ja Ian dari Universitas Nasional Singapura.

Senada, ekonom di Nomura Research Institute Takahide Kiuchi mengatakan, ekspor makanan laut ke Tiongkok dan Hong Kong hanya menyumbang 0,17% dari total ekspor Jepang tahun lalu.

"Kalaupun penangguhan impor berlanjut selama satu tahun, dampak penurunan produk domestik bruto Jepang hanya 0,03%."

Hal ini diperkuat oleh pernyataan produsen makanan laut terkemuka Maruha Nichiro dan Nissui. Juru bicara kedua perusahaan tersebut memperkirakan dampaknya terbatas dari larangan tersebut. Pasalnya, sebagian besar hasil tangkapan ikan Jepang dikonsumsi di dalam negeri.

Sebagai tambahan informasi, pada 2022 Jepang mengekspor makanan laut 87,1 miliar yen, seperlima dari totalnya ke mitra dagang utama China. Sementara Hong Kong, pasar makanan laut nomor dua di Jepang menyumbang 75,5 miliar yen.

(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads