Keuangan Syariah Wajib Melek Digital Supaya Enggak Ketinggalan Zaman

Keuangan Syariah Wajib Melek Digital Supaya Enggak Ketinggalan Zaman

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2023 16:25 WIB
Ilustrasi digitalisasi bank syariah.
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan pada mei 2023, Indonesia memiliki sekitar 86,7% atau 237 juta jiwa dan jumlah institusi keuangan syariah terbanyak di dunia.

Hal ini menjadikan Ekonomi Syariah merupakan sebuah keuntungan komparatif yang dimiliki Indonesia. Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'Ruf Amin menjelaskan saat ini perkembangan ekonomi syariah tumbuh sangat cepat. "Hal ini perlu diiringi dengan peningkatan literasi untuk memperkuat pengetahuan masyaraat terhadap ekonomi syariah," kata dia, ditulis Jumat (25/8/2023).

Selain itu juga dibutuhkan penguatan pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta diwarnai dengan nilai-nilai kebaikan syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres mengingatkan PT Pos Indonesia bersama dengan Kementerian/Lembaga, Otoritas, dan para pemangku kepentingan terkait untuk menjamin keamanan dan privasi dalam pengembangan inovasi teknologi sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga, melakukan edukasi dan meningkatkan literasi digital masyarakat secara masif, serta melakukan pengawasan terhadap implementasi regulasi/kebijakan diiringi perbaikan secara kontinu.

Wapres juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan talenta-talenta digital yang produktif dan berdaya saing untuk mengatasi kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan ketersediaan talenta yang memenuhi kriteria kompetensi.

ADVERTISEMENT

Melalui seminar Ekonomi Syariah ini Pos Indonesia (Persero) resmi melakukan penguatan kepada ekosistem digital ekonomi syariah yang secara masif dan akan menjadi indikator keberhasilan utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. PT Pos Indonesia selaku Perusahaan postal service pertama di dunia yang telah mengembangkan dan memiliki layanan system perdagangan fisik komoditi secara real time dan akses pasar langsung dengan bangga merilis Pospay Gold.

Transaksi fisik emas di Pospay Gold menggunakan fisik emas berstandar London Bullion Market Association dengan tingkat kemurnian 999.9, fisik emas disimpan dengan baik di Gudang custodian yang teregulasi dan berada dikawasan yang diawasi Bea cukai. Fisik emas di Pospay Gold dapat ditransaksikan mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp. 10.000.

Pospay Gold memberi manfaat bagi masyarakat untuk melakukan perdagangan fisik emas secara digital dalam bursa fisik komoditi, melalui platform JFXGOLD X, Bursa Berjangka Jakarta untuk melidungi nilai (heading), referensi harga (price discovery) serta alternatif transaksi fisik emas Masyarakat yang dapat dimulai dari lot kecil senilai 0.01 gram, sehingga dapat membangun ekosistem secara masif.

(kil/kil)

Hide Ads