Situs Pemerintah Disusupi Judi Online, Kominfo Akui SDM Tak Mumpuni

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 27 Agu 2023 14:30 WIB
Ilustrasi hacker mengambil alih kendali situs web. (Foto: Edi Wahyono/detikX)
Jakarta -

Situs judi online kini telah menyusupi situs-situs pemerintah. Situs web berdomain dot go dot id ramai bermunculan menampilkan pengumpan ke situs judi online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika pun buka suara soal fenomena ini. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan fenomena ini memang sudah terjadi sejak lama, pihaknya pun sudah menaruh perhatian terhadap kasus ini.

Menurutnya banyak aspek yang menjadi biang kerok situs pemerintah disusupi judi online. Salah satunya adalah kemampuan teknis pengelola situs pemerintah, menurutnya masih banyak instansi pemerintah di daerah yang kemampuan teknologi informasinya masih minim, baik dari sisi teknologi maupun sumber daya manusianya.

"Barangkali kemampuan teknis pengelola situs pemerintah ini tidak seideal yang dibayangkan. Apalagi banyak juga situs-situs pemerintah daerah ini (yang disusupi judi online), bahkan Polres-polres juga ada. Sistem kan keseluruhan ya, termasuk sumber daya dan teknologinya," papar Usman dalam diskusi online Trijaya FM, dikutip Minggu (27/8/2023).

Kemudian, dia mengungkapkan masih banyak instansi yang inisiatifnya kurang untuk melakukan pengamanan situs resminya. Masih banyak sekali instansi yang merasa percaya diri situs pemerintah tidak akan menjadi sasaran situs judi online.

"Juga barangkali kepedulian juga untuk amankan untuk situs tersebut, mungkin punya kemampuan. Teknologinya ada, mungkin ada yang abai karena menganggap tidak mungkin lah disusupi, atau siapa sih yang mau iseng. Kewaspadaan ini kami tingkatkan," ungkap Usman.

Lalu Kemkominfo bisa apa? Usman bilang sejauh ini pihaknya sudah banyak melakukan pemblokiran pada situs judi online yang menyusupi situs resmi pemerintah. Sudah ada 5 ribu lebih situs judi online yang disusupi ke situs pemerintah diblokir pihaknya sejak tahun lalu.

"Kita sejak tahun lalu, banyak situs pemerintah disusupi situs judi online kita blokir kurang lebih 5 ribu situs judi online yang disusupi ke situs pemerintah," kata Usman.

Di sisi lain, pihaknya juga sejak tahun 2018 juga sudah menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi konten negatif secara keseluruhan. Totalnya ada 840 ribu situs judi online diblokir, kedua terbanyak setelah situs pornografi.

Namun dia juga mengingatkan untuk memberantas judi online juga harus ada kerja sama dari instansi yang lain. Pasalnya, semua instansi punya tugas dan fungsinya masing-masing.

"Tugas kami kan cuma blokir kontennya tak lebih dari itu. Perjudian kan libatkan banyak hal juga, di situ ada rekening juga, kita juga harus kerja sama juga dengan perbankan dan PPATK," sebut Usman.




(hal/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork