Pemerintah Putar Otak Kebut Arus Logistik di RI

Pemerintah Putar Otak Kebut Arus Logistik di RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 27 Agu 2023 17:30 WIB
ilustrasi jasa logistik
Ilustrasi logistik - Foto: Getty Images/iStockphoto/bfk92
Jakarta -

Pemerintah tengah mempercepat penataan sistem logistik nasional sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020. Penyusunan strategi pun dilakukan salah satunya melalui Forum Eselon I Percepatan Implementasi Program National Logistics Ecosystem (NLE) yang digelar Jumat (25/8) lalu di PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Beberapa poin strategis dibahas dalam forum tersebut, seperti update dan strategi perluasan implementasi NLE, sinkronisasi jalur kereta api (KA) peti kemas, pengukuran efektivitas NLE, serta beberapa isu strategis NLE lainnya.

National Logistics Ecosystem (NLE) sendiri merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dan dokumen internasional (flow of document) sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang. NLE berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repetisi dan duplikasi. Selain itu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NLE juga didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem yang telah ada.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani selaku Ketua Tim Nasional Penataan Ekosistem Logistik Nasional menegaskan bahwa NLE menyediakan layanan dari hulu ke hilir dalam proses alur logistik barang ke luar negeri serta pergerakan barang dalam negeri.

ADVERTISEMENT

Manfaat penerapan NLE antara lain seperti penerapan single submission (pabean-karantina, pengangkut, dan perizinan), single billing, fasilitasi payment channel, alat kontrol kepatuhan dan implementasinya, mendorong standarisasi layanan, dan memudahkan proses bisnis importir, eksportir, dan pelaku logistik lainnya.

"Tahun 2022 secara umum terdapat 14 pelabuhan laut di Indonesia yang telah menerapkan layanan NLE. Di tahun 2023, implementasi NLE sedang dalam proses perluasan ke 32 pelabuhan laut lainnya dan 6 pelabuhan udara secara bertahap yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," jelas Askolani dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).

Askolani menegaskan, untuk menilai efektivitas layanan NLE secara berkelanjutan, pada tahun 2023 akan dilakukan kembali survei NLE lanjutan. Survei tahun 2023 diharapkan dapat menghasilkan kualitas survei yang lebih baik dan komprehensif dengan pendekatan kuantitatif.

Ia juga menegaskan bahwa NLE merupakan tanggung jawab seluruh pihak dan entitas logistik. Ia berharap, implementasi NLE tidak hanya berfokus pada output, tetapi juga menghasilkan outcome yang positif bagi masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat dan para pelaku bisnis untuk mendukung implementasi NLE. Kepada Kementerian/Lembaga terkait, kami harap dapat terus berinovasi dan saling berkoordinasi untuk menghasilkan strategi besar NLE yang akan dijalankan di tahun 2024 mendatang," jelasnya.

(acd/kil)

Hide Ads