Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyinggung 6 penyakit pernapasan yang membebani BPJS Kesehatan hingga Rp 10 triliun pada 2022. Hal ini disampaikan Budi usai Rapat Terbatas terkait peningkatan kualitas udara Jabodetabek, di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/8).
6 penyakit tersebut antara lain pneumonia atau infeksi paru, ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas, asma, kanker paru, tuberkulosis, dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
"Penyakit gangguan pernapasan ini beban BPJS tahun lalu Rp 10 triliun. Kalau lihat tren 2023 itu naik, terutama ISPA dan pneumonia, ini kemungkinan akan naik," ujarnya dalam konferensi pers, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan 3 penyakit di antaranya, yaitu pneumonia, ISPA dan asma menguras dana BPJS hingga Rp 8 triliun dari total Rp 10 triliun. Menurut Budi, 3 penyakit itu sekitar 24-34% disebabkan oleh polusi udara.
"Kita analisa juga apa penyebabnya. Penyebabnya banyak, salah satunya yang dominan adalah polusi udara, antara 24-34% dari 3 penyakit utama tadi, pneumonia, ISPA, dan asma, itu disebabkan oleh polusi udara," bebernya.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, ada kenaikan penderita ISPA sebanyak 24,31%, khususnya menimpa balita. Oleh karena itu ia mengimbau anak-anak agar kembali menggunakan masker.
"Bahwa memang benar ISPA ada kenaikan sedikit 24-31% khususnya balita. Anak-anak kecil kami imbau pakai masker," pungkasnya.
(ily/kil)