Toko Gunung Agung Mau Gulung Tikar, Gimana Nasib Karyawan?

Toko Gunung Agung Mau Gulung Tikar, Gimana Nasib Karyawan?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 29 Agu 2023 16:18 WIB
Toko Gunung Agung di Kwitang, Jakarta Pusat
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta - PT GA Tiga Belas atau Toko Gunung Agung memastikan akan berhenti beroperasi dan menutup seluruh gerainya paling lambat Desember 2023 nanti. Lantas bagaimana nasib para karyawan toko nanti?

Manager HRD Toko Gunung Agung, Noor Fajar, mengaku seluruh karyawan gerai yang sudah tutup telah dirumahkan alias PHK (pemutusan hubungan kerja). Menurutnya seluruh karyawan yang terdampak telah menerima seluruh hak-haknya sesuai kesepakatan.

Sementara itu, untuk karyawan yang masih bekerja di Toko Gunung Agung terakhir di Kwitang akan dirumahkan setelah seluruh stok barang yang dijual habis. Karenanya pihak pengelola tidak bisa memastikan kapan sisa karyawan ini dirumahkan.

"Karyawan kalau yang sudah di toko-toko (yang sudah ditutup) itu yang sudah kita selesaikan sudah dirumahkan, sudah kesepakatan bersama dengan karyawan-karyawan jadi mereka sudah mendapatkan haknya jadi nanti tinggal yang di toko 38 (Kwitang) yang belum," jelas Noor kepada detikcom, Selasa (29/8/2023).

Noor menjelaskan setelah menutup seluruh gerainya, perusahaan akan melakukan proses rekonsiliasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemasok buku atau alat tulis lainnya.

"Kita kan nanti masih rekonsiliasi ya, masih akan ada reconcile katakan supplier-supplier kita, mungkin prosesnya masih akan berlanjut tapi untuk operasional tokonya kemungkinan kalau stok toko sudah habis akan kita selesaikan," ungkap Noor.

Sebagai informasi, dalam catatan detikcom rencana penutupan seluruh gerai Toko Gunung Agung sudah disampaikan sejak Mei 2023 lalu. Keputusan itu diambil karena perusahaan tidak bisa bertahan di tengah kerugian yang semakin besar.

"Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi, Minggu (21/5/2023) lalu.

Hal itu dilakukan guna berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi COVID-19 di 2020.

Lihat Video: Penjelasan Toko Buku Gunung Agung soal Kabar PHK Massal

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)


Hide Ads