TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah persentase buatan dalam negeri dalam suatu produk. Sertifikasi TKDN dapat memberikan keuntungan pada bidang industri.
Salah satunya adalah produknya menjadi lebih banyak terserap melalui pengadaan jasa dan juga barang. Selain itu, tingkat komponen dalam negeri juga dapat mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri.
Penasaran dengan apa itu TKDN? Yuk kita simak penjelasan lebih lanjut mengenai TKDN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Dikutip dari situs UKPBJ Pangkep, TKDN termasuk biaya pengangkutan dalam penawaran harga jasa maupun barang. TKDN juga menjadi preferensi pemenang tender di beberapa instansi pemerintahan.
Pada bidang industri manufaktur, setiap perusahaan didorong pemerintah untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri. Alat-alat berat yang digunakan boleh saja berasal dari luar negeri, namun perakitannya tetap di Indonesia.
Manfaat Penerapan TKDN
Laman Research Binus menjelaskan, berikut beberapa manfaat dari meningkatkan TKDN:
1. Meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri
Meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri berkaitan dengan kualitas produk atau komponen yang dihasilkan selama proses produksi.
2. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja
Apabila kualitas produk atau komponen yang dihasilkan meningkat. Maka, akan berdampak dengan peningkatan produksi yang pengaruhnya penyerapan tenaga kerja yang meningkat.
3. Penghematan devisa
Penggunaan komponen hasil produksi dalam negeri berarti mengurangi biaya penyediaan komponen luar negeri.
Rumus Perhitungan TKDN
Berikut rumus untuk menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri:
TKDN= Biaya (material langsung+tenaga kerja langsung+overhead)
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai TKDN atau tingkat komponen dalam negeri. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(row/row)