RI Batal Impor Beras Kamboja Gara-gara Mahal

RI Batal Impor Beras Kamboja Gara-gara Mahal

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2023 20:30 WIB
Pedagang beras di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).
Ilustrasi pedagang beras - Foto: Jarmaji/detikJateng
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan masih ada kuota impor beras sebanyak 400 ribu ton. Saat ini, penjajakan terus dilakukan namun belum mendapatkan harga yang pas untuk impor tersebut.

Salah satunya, Indonesia tidak jauh impor beras dari Kamboja sebanyak 125.000 ton. Menurut Buwas harga beras di Kamboja itu terlalu mahal, karena Bulog sendiri diikat dengan ketentuan harga dari pemerintah untuk menyerap beras baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Kamboja bisa 120.000 ke kita tapi masalahnya harganya enggak masuk. Kan kita enggak boleh kalau ambil harga mahal. Sampai sini jadi mahal," ujarnya ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Buwas memastikan sisa kuota impor sebanyak 400 ribu ton bisa selesai pada November ini.

"InsyaAllah sebelum November barangnya udah ada. Tapi kan saya nggak perlu bilang negara mana," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, mengutip dari The Star, Kementerian Perdagangan Kamboja dalam siaran persnya pada Kamis (17 Agustus) menyatakan Indonesia telah setuju untuk membeli 125.000 ton beras giling dari kerajaan tersebut.

Rilis berita ini muncul setelah pertemuan di Phnom Penh antara Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak dan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Nugraha Mansury yang sedang berkunjung pada hari Rabu.

"Hasil pertemuan bilateral tersebut, pihak Indonesia sepakat untuk membeli 125.000 ton beras giling dari Kamboja, termasuk 100.000 ton beras putih dan 25.000 ton beras aromatik premium," bunyi rilis tersebut.

Ia menambahkan bahwa Biro Logistik Indonesia (Bulog) akan bekerja sama dengan Perusahaan Perdagangan Hijau milik negara Kamboja untuk ekspor beras putih, sementara perusahaan induk pangan Indonesia ID FOOD akan bekerja sama dengan anggota Federasi Beras Kamboja untuk pembelian beras aromatik premium.

"Untuk harga dan kondisi lainnya, kedua belah pihak akan terus melakukan negosiasi dalam waktu dekat," tulisnya.

(ada/kil)

Hide Ads