Isu Ekonomi Belum Banyak Dibahas, Pengamat Dorong Cawapres Figur Pengusaha

Isu Ekonomi Belum Banyak Dibahas, Pengamat Dorong Cawapres Figur Pengusaha

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 10:32 WIB
Para pembicara hadir dalam paparan riset big data dan monitoring media terkait isu capres cawapres di Jakarta, Selasa (15/5/2023). Hadir (kiri-kanan) moderator Brigita Manohara, politisi PDI-P Ansy Lema, politisi Partai Gerindra Habiburokhman, politisi Partai Demokrat Didik Mukrianto, dan Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong. Riset dilakukan di ranah media sosial dan isu media media terkait capres dan bakal cawapres.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Saat ini masyarakat di Indonesia masih terus menantikan tanggal 19 Oktober-25 November 2023 guna memastikan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi para bakal calon presiden atau bacapres. Mengingat hingga kini, baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih belum mengumumkan sosok yang siapa yang akan mendampingi mereka di Pilpres 2024.

Menurut Direktur Polieco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong, berdasarkan analisa big data dan media monitoring masih belum banyak isu ekonomi yang dibahas, untuk itu figur pengusaha bisa dipertimbangkan untuk mengisi kepemimpinan ke depan bisa cawapres dan juga kabinet ke depan.

"Isu ekonomi perlu banyak dielaborasi karena gagasan ekonomi dan program ekonomi menjadi concern ke depan. Bagaimana menjaga stabilitas harga bahan pokok, distribution of wealth yang lebih merata, lapangan pekerjaan. Tentunya pengusaha kini menjadi pilihan yang baik bagaimana bisa mengisi kursi cawapres ke depan," ujar Anthony pada keterangannya (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paparan analisa dari PEDAS ini disampaikan Anthony dalam diskusi Top of Mind Isu Ekonomi Pada Pilpres 2024: Kalkulasi Pasangan Capres-Cawapres Harapan Pengusaha di Jakarta. Menurutnya, terkait isu cawapres ini pembahasannya memang tidak bisa dilepaskan dari aspek ekonomi dan hal tersebut sebenarnya sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo terkait penggantinya nanti di 2024.

"Beberapa isu yang diharapkan Presiden Jokowi bagaimana Pemilu 2024 ada keberlanjutan, ada program hilirisasi yang dilakukan kepemimpinan selanjutnya. Para pengusaha juga berharap ada kepemimpinan ini tidak dimulai dari nol, tidak dimulai dari TK, tapi ada keberlanjutan," ujar Anthony.

ADVERTISEMENT

Pakar digital yang juga menjabat sebagai CEO Menara Digital itu mengungkapkan bahwa pada dasarnya, saat ini sudah ada tiga sosok yang memang digadang-gadang tepat mendampingi para bacapres dan memang dari kalangan pengusaha. Dengan salah satunya yang mungkin banyak publik tidak tahu memang pengusaha tapi ia lebih diidentikan sebagai ketua umum dari salah satu partai.

"Dari analisa big data menunjukkan bahwa para pengusaha serta warganet menyambut potensi Erick Thohir yang memang seorang pengusaha serta menteri untuk mendampingi Prabowo. Sedangkan Ganjar bisa dipasangkan juga dengan sosok populer seperti Sandiaga Uno yang juga pengusaha serta dan politisi Partai Persatuan Pembangunan," ujarnya.

Dari sisi eksposure media, ketiga capres ini juga mendapatkan posisi yang kuat dari kalangan citra serta dukungan dari para pengusaha. Di mana berdasarkan analisa PEDAS untuk periode 1 Januari-25 Agustus 2023 terdapat 68% pengusaha yang condong ke Prabowo Subianto dengan 4% negatif dan 18% lainnnya netral. Kemudian untuk Ganjar Pranowo ada 65% sentimen positif dari pengusaha dengan 16% negatif dan 19% lainnya netral. Terakhir untuk Anies Baswedan, ada 56% pengusaha yang positif dengan 21% negatif dan 22% sisanya netral.

"Dari ketiga bakal calon presiden kami melihat bahwa Prabowo yang lebih menonjol gagasan ekonominya karena," papar Anthony.

(fdl/fdl)

Hide Ads