Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kekeringan ekstrem bakal melanda hingga awal 2024. Dia pun meminta pemerintah daerah mempersiapkan cadangan pangan lokalnya.
"Supaya kita tahu akibat super elnino, kekeringan ekstrem diprediksi berlangsung hingga awal 2024," ungkap Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Sejalan dengan kekeringan ekstrim yang melanda, banyak negara juga membatasi ekspor produk pangan. Ada 19 negara yang menahan komoditasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai daging, beras, minyak, gula, tepung, jagung semuanya. Ini untuk selamatkan rakyatnya masing-masing," beber Jokowi.
Jokowi meminta setiap pemimpin daerah yang memiliki sawah agar memperhatikan kinerja produktivitas di daerah masing-masing agar bisa meningkat.
Pasalnya, dengan banyak negara menahan ekspor, kemungkinan pasokan pangan global akan menjadi sedikit. Maka hanya hasil produksi dalam negeri saja yang dapat menyelamatkan pasokan di dalam negeri.
"Karena kalau sudah pada posisi semua negara rem ekspornya, yang bisa selamatkan negara itu ya negara itu masing-masing. Kita juga sama, kita masing-masing harus bekerja keras menyelamatkan rakyat," tegas Jokowi.
"Karena mau minta bantuan, bukan bantuan, mau beli beras atau gandum dari negara lain yang sudah setop ekspor sudah nggak bisa," lanjutnya.
(hal/das)