Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan Indonesia berencana mengimpor sapi pejantan dan anak sapi dari Brasil. Hal tersebut hasil dari kunjungannya ke Brasil beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan hal tersebut menjadi peluang bagi Indonesia agar tidak bergantung pada satu negara saja untuk impor sapi. Karena selama ini, Indonesia banyak impor sapi hidup dari Australia.
"Ya bagus dong, jangan satu tempat aja. Masa cuma Australia, repot dong kita. Ada dari Brasil mana lagi boleh aja," ujar Zulhas usai acara Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah diizinkan untuk mengimpor sapi dari Brasil, Zulhas menyebut memang akan ada kuotanya. "Ya kan memang ada jatahnya," tuturnya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah berkunjung ke Brasil untuk melanjutkan kemitraan di bidang kehutanan. Dalam kunjungan itu, Luhut membicarakan kerja sama pengembangan peternakan dan pengadaansapidi Indonesia.
"Selain kerja sama di bidang lingkungan, kami juga membicarakan kerja sama pengembangan peternakan dan pengadaan daging di Indonesia," kata Luhut di Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (15/8/2023).
Luhut mengatakan, ada kesepakatan jika Indonesia tidak hanya mengimpor daging sapi saja, tetapi sapi pejantan dan anak sapi. Nantinya sapi hidup itu akan dikembangbiakkan dalam negeri untuk meningkatkan kualitas peternakan sapi di Indonesia.
"Dari sana, kami sepakat bahwa yang diimpor dari Brasil bukan hanya daging sapi saja, tetapi sapi pejantan dan anak sapi untuk dikembangbiakkan di dalam negeri agar kualitas peternakan sapi di Indonesia bisa semakin maju," lanjutnya.
(ada/ara)