Pengertian Bukti Transfer, Manfaat, dan Bedanya dengan Struk Palsu

Bukti transfer adalah keterangan tertulis terkait transaksi pemindahan dana. Catatan ini dikeluarkan internal atau eksternal sebuah lembaga dalam bentuk soft dan hard copy.

Dalam tulisan ini, bukti transfer fokus pada keterangan yang dikeluarkan bank. Dikutip dari situs OJK, transfer adalah sejumlah uang yang diterima bank termasuk hasil penagihan (inkaso).

Dana tersebut selanjutnya diteruskan pada bank lain sebelum dibayarkan pada nasabah. Bukti transfer sangat penting untuk menyatakan adanya transaksi legal antar entitas perbankan.

Apa Nama Bukti Transfer?

Dikutip dari e library Unikom bukti transfer disebut struk yaitu dokumen yang sangat penting dalam transaksi. Bukti transfer bisa berupa kertas jika dilakukan di mesin ATM, atau tangkapan layar bila melalui m-banking.

Bukti transfer berisi semua informasi terkait transaksi yang telah terjadi. Informasi tersebut adalah pemberi dan penerima dana beserta rekeningnya, waktu dan lokasi transaksi, total uang, nomor referensi, dan status keberhasilan transfer dana.

Bukti Transfer untuk Apa?

Laman OCBC NISP menjelaskan, manfaat bukti transfer secara umum adalah catatan persetujuan para pihak yang terlibat dalam transaksi. Kegunaan lain bukti transfer adalah:

1. Mengetahui siapa saja pihak yang bertanggung jawab terkait transfer dana

Para pihak yang terlibat wajib diketahui sebagai person in contact (PIC), jika ada informasi yang ingin ditanyakan.

2. Konfirmasi jumlah dana dan status transfer

Bukti transfer menjadi data penting terkait transaksi yang telah terjadi.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan transfer

Bagi departemen keuangan, bukti transfer memungkinkan pencatatan yang rinci dan seimbang antara pengeluaran serta pemasukan.

4. Dasar pencatatan keuangan

Bukti transfer menjadi dasar pencatatan semua transaksi perbankan. Semua pertanyaan dan keraguan dapat terjawab melalui bukti transfer.

Cara Membedakan Bukti Transfer Asli dan Palsu

Mekanisme dan bukti transfer kini semakin mudah seiring perkembangan teknologi. Namun kemudahan ini ternyata memberi peluang makin lebar pada risiko terjadinya penipuan.

BCA melalui situsnya mengingatkan masyarakat agar selalu waspada pada penipuan bukti transfer. Ciri-ciri bukti transfer palsu antara lain:

• Jenis dan ukuran huruf pada bukti transfer tidak seragam.
• Ketebalan tinta untuk mencetak tulisan dalam bukti transfer tidak sama.
• Letak abjad dan angka tidak rapi dalam satu baris.
• Nomor rekening penerima dan pengirim dana ditulis lengkap.
• Ukuran kertas bukti transfer yang terlihat lebih besar atau kecil dibanding biasanya.

Meski telah mengecek ciri-ciri tersebut, risiko terjadinya penipuan tetap ada. Karena itu, masyarakat disarankan segera cek mutasi untuk mengetahui ada tidaknya dana keluar.

Itu tadi sekilas informasi tentang pengertian bukti transfer, manfaat, dan cara menghindari struk palsu. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Video Komdigi Beberkan Transaksi Judol di RI Turun Signifikan Tahun Ini

Video Komdigi Beberkan Transaksi Judol di RI Turun Signifikan Tahun Ini