.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengadakan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Agenda kali ini membahas tentang Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan Tahun 2024.
Sri Mulyani mengatakan suaranya sudah kembali 85% setelah sempat hilang dan sulit berbicara karena terkena infeksi saluran pernapasan (ISPA) saat rapat kerja Kamis (31/8) lalu. Dalam rapat kali ini dirinya sudah bisa memaparkan sendiri presentasi kepada para anggota dewan, meskipun terkadang masih terdengar serak.
"Suara saya sudah 85% kembali. Insya Allah bisa untuk menyampaikan. Terima kasih pimpinan atas minggu lalu waktu rapat dalam suasana yang kurang fit," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat dimulai sekitar pukul 10.15 WIB yang dipimpin Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir. Rapat dihadiri 14 orang anggota dari 5 fraksi.
Rapat dimulai dengan pemaparan dari Sri Mulyani langsung tentang RKA Kementerian Keuangan pada 2024. "Pembahasan mengenai hal ini terutama untuk pagu indikatif sudah pernah dilaksanakan dengan Komisi XI pada Juni tanggal 15. Jadi kami akan menyampaikan mungkin lebih singkat mengenai terutama perubahan dan menekankan apa-apa yang akan kita kerjakan pada 2024," jelasnya.
Sebelumnya pada rapat kerja 31 Agustus 2023 lalu, Sri Mulyani berbicara dengan suara serak dan menyampaikan jika Wakil Menteri Keuangan (Wamen) Suahasil Nazara yang akan memaparkan bahan rapat. Bendahara Negara itu mengaku sedang kena ISPA.
"Terima kasih pimpinan, suara saya hilang. Jadi kalau diizinkan pak Wamen yang berbicara, terima kasih pak. Mohon maaf," kata Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI, Kamis (31/8).
Setelah Suahasil memaparkan dan dilakukan tanya jawab oleh anggota Dewan, Sri Mulyani diminta untuk menyampaikan pandangan. Namun dia mengaku belum bisa berbicara banyak.
"Suara saya masih belum pak, belum bisa ngomong. Tadi pengin bicara tapi nggak bisa pak," jelasnya.
"Mohon maaf, ISPA," tambah Sri Mulyani.
Simak Video: Suara Sri Mulyani Serak saat Rapat di DPR, Ngaku Derita ISPA
