Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut RS bertaraf internasional, Bali International Hospital (BIH) mengusung tema harmoni sains dan budaya lokal. RS tersebut dibangun oleh BUMN melalui PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
BIH didirikan di kawasan Sanur, Bali. Hal ini dikarenakan BUMN berkomitmen untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan pertama di Indonesia.
"Sejalan dengan pemerintah, Kementerian BUMN melalui InJourney Group menggagas dan mengeksekusi pemanfaatan aset BUMN yang sebelumnya belum optimal untuk dikembangkan menjadi sebuah kawasan yang memberikan nilai tambah dan memberikan warna baru," ujar Kartika, dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
"Ke depan, KEK Sanur akan dikembangkan sebagai International Medical & Wellness Destination yang mengusung konsep The Harmony of Science & Tradition, dengan menghadirkan rumah sakit kelas internasional, yaitu Bali International Hospital (BIH) yang akan dioperasikan oleh PBM IHC." sambungnya.
Menurut Kartika, RS ini bertujuan memberikan layanan medis terbaik dari sisi dokter spesialis, peralatan dan teknologi, serta pengobatan. Sebab, RS ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih dan memiliki pusat keunggulan disingkat CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastro, Orthopedy). Di samping itu, BIH juga dilengkapi layanan Medical Check Up (MCU) dan diagnostic center yang memadai.
Berkolaborasi dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat yang merupakan industri kesehatan terbaik dunia, BIH diharapkan memberikan kualitas layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. RS ini juga mengusung konsep kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan tradisi yang tentunya bisa menjadi nilai tambah.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan KEK Sanur diharapkan masyarakat tidak lagi pergi ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan dan akan menggunakan fasilitas kesehatan dari KEK Sanur.
Tidak hanya itu, KEK Sanur ini diharapkan dapat menarik wisatawan asing yang ingin mendapat wisata kesehatan di Bali. Menurut Kartika, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkompeten baik di BIH, maupun kawasan KEK Sanur agar hal tersebut bisa terwujud.
Pertumbuhan ekonomi kreatif tak lepas dari pertumbuhan UMKM yang menjadi salah satu pilar terpenting ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), UMKM saat ini berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja.
Sebagai agen perubahan dan penggerak roda perekonomian, BUMN mendorong UMKM untuk meningkatkan peran dan kapabilitasnya dalam meningkatkan ekonomi Indonesia dan mendukung stabilitas keuangan negara. Melalui program Mekaar dan Makmur, BUMN saling bersinergi bersama UMKM untuk mewujudkan UMKM yang mendunia.
Berbagai kegiatan berskala Internasional pun digelar untuk menggerakkan roda perekonomian pascapandemi. Setelah sebelumnya sukses menggelar MotoGP tahun 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung kembali akan menggelar Moto Grand Prix (Moto GP) tahun 2023.
Selain Moto GP, InJourney juga mendukung penyelenggaraan event Formula One Powerboat World Championship (F1 H2O) yang berlangsung pada Februari 2023 lalu. Penyelenggaraan event ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas Indonesia untuk event-event internasional.
Selanjutnya dalam rangka pengembangan sektor perusahaan rintisan di Indonesia, Pemerintah membentuk Merah Putih Fund yang menjadi rumah bagi 5 (lima) venture capital BUMN (MDI Ventures, TMI, BNI Ventures, BRI Ventures, dan Mandiri Capital). Merah Putih Fund merupakan lembaga pendanaan gabungan BUMN untuk perusahaan rintisan (startup) yang diluncurkan pemerintah pada 2021 lalu.
Pendanaan diperuntukan mendorong startup lokal menjadi unicorn dengan nilai awal sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp4,7 triliun.
Dalam rangka meningkatkan dialog dan kerja sama antar negara-negara ASEAN dan Indo-Pacific yang berkontribusi pada 65% pertumbuhan ekonomi dunia, ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai flagship event KTT ke-43 ASEAN. Digelar bersamaan dengan KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur, AIPF akan berlangsung selama 2 hari, pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Dalam penyelenggaraannya, AIPF diharapkan dapat menjadi platform inklusif bagi sektor publik, BUMN, dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, mengidentifikasi potensi proyek yang nyata, dan menghasilkan kerja sama yang konkret dalam mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik.
AIPF mengusung tiga agenda prioritas dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Sejumlah pemimpin negara, pimpinan organisasi dan perusahaan akan menjadi pembicara kunci di acara ini yang turut menghadirkan para investor dan pelaku industri di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
AIPF dapat disaksikan secara live di akun YouTube Kementerian BUMN pada tanggal 5-6 September 2023 mendatang. Ikuti tagar #AIPF2023 #AIPFASEAN2023 dan #BUMNforASEAN di media sosial, serta situs web https://events.kemlu.go.id/aipf untuk informasi terkini tentang AIPF.
Simak Video "Video Tanggapan Pimpinan MPR Soal UU BUMN Baru: Bukan Berarti Kebal Hukum"
(ega/ega)