Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut banyak mantan pegawai BUMN yang kini menduduki berbagai posisi penting di Kementerian atau Lembaga lain.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan implementasi nilai-nilai AKHLAK yang diterapkan kementeriannya.
Erick awalnya mengaku bangga core value Kementerian BUMN yakni AKHLAK, sudah mulai terinternalisasi di dalam tiap insan BUMN. Menurutnya, hal ini terlihat dari seringnya pegawai atau jajaran direksi BUMN 'dibajak' atau dipindahkan ke kementerian atau lembaga lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berapa banyak insan BUMN yang sudah ke kementerian lain? Jadi Dirjen Imigrasi, jadi Menteri Kesehatan, jadi (kepala) Badan Pangan Nasional," ucap Erick dalam Puncak Acara Akhlak Culture Festival BUMN 2023, di Brilian Center, Senin (4/9/2023).
Sejumlah nama yang dimaksud adalah, pertama Silmy Karim. Pria kelahiran 1974 itu dulunya adalah Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) dan PT Pindad sebelum diangkat menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Nama kedua, adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sebelum diangkat menjadi orang nomor satu di Kementerian Kesehatan, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN (2020).
Sementara nama terakhir adalah Arief Prasetyo Adi. Sebelum diangkat menjadi Kepala Badan Pangan Nasional, Arief adalah Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku Holding BUMN Pangan ID FOOD.
Bagi Erick, hal ini menunjukkan bahwa alumni atau pegawai jebolan BUMN adalah orang-orang berkualitas. "Artinya apa, (pegawai BUMN) baik yg di depan maupun di belakang, punya track record bagus," bebernya.
Ia berharap agar segenap insan BUMN bisa menjadikan hal tersebut sebagai contoh untuk memberi performa terbaik untuk nusa dan bangsa.Sebagai informasi, AKHLAK sendiri merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
(kil/kil)