Kepala Badan Bahan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengusulkan tambahan anggaran Bahan Pangan Nasional tahun 2024 sebesar Rp 841,1 miliar.
"Pada kesempatan yang baik ini izinkan kami menyampaikan kembali usulan anggaran BPN tahun 2024. Kami mohon dukungan anggaran dari komisi IV agar usulan tersebut dapat disetujui. Tambahan anggaran yang dapat kami usulkan sebesar Rp 841, 1 miliar," ujarnya dalam RDP di komisi IV DPR Senin (4/9/2023).
Arief menjelaskan tambahan anggaran tersebut nantinya digunakan untuk program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp 801,1 miliar, yang terdiri dari kegiatan pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga sebesar Rp 282,2 miliar, pengendalian kerawanan pangan dan pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi sebesar Rp 245,2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu anggaran untuk pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan Rp 273,7 miliar, program dukungan manajemen dan kesekretariatan utama Rp 40 miliar dengan rincian gaji operasional perkantoran sebesar Rp 8 miliar, dan dukungan manajemen teknis lainnya sebesar Rp 32 miliar.
"Usulan tersebut sudah disampaikan secara tertulis pada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappenas," jelas dia.
Sebelumnya, pagu anggaran yang sudah ditetapkan untuk anggaran pangan nasional sebesar Rp 441,6 miliar menyusul rapat kerja pada tahun 2024.
Dengan rincian, untuk program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp 327,8 miliar, terdiri dari pemantapan dan ketersediaan stabilisasi patokan dan harga pangan (Deputi 1) sebesar Rp 139,1 miliar, pengendalian kerawanan pangan dan pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi (Deputi 2) sebesar Rp 86,8 miliar. Pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan (Deputi 3) Rp 101,9 miliar.
"Sesuai RAPBN tahun 2024 dan nota keuangan, pagu badan anggaran pangan nasional sebesar Rp 441,6 miliar dan kami telah menyusun rancangan program dan kegiatan tahun 2024," katanya.
(kil/kil)